Bank Mandiri Optimistis Penyaluran Kredit 2019 Tumbuh 11,5 Persen
Bank Mandiri juga akan terus menjaga kesehatan kualitas kredit. Pihaknya berkomitmen untuk menekan angka Non Performing Loan (NPL/Rasio kredit macet). Namun demikian, Panji mengakui bahwa industri perbankan Indonesia masih memiliki tantangan salah satunya yaitu tren kenaikan suku bunga acuan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) optimistis dapat meningkatkan angka penyaluran kreditnya pada 2019. Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan, menyebut pihaknya optimistis dapat menumbuhkan angka kredit untuk unit Bank Mandiri hingga double digit.
"Pertumbuhan kredit 11,5 persen tahun depan, ini untuk bank only ya," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (12/12).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
Di sisi lain, Bank Mandiri juga akan terus menjaga kesehatan kualitas kredit. Pihaknya berkomitmen untuk menekan angka Non Performing Loan (NPL/Rasio kredit macet). "NPL gross kita akan bawa ke level ya kurang lebih sekitar 2,7 persen tahun depan dan pada tahun 2018 ini kita jaga 2,9 persen," kata Panji.
Namun demikian, Panji mengakui bahwa industri perbankan Indonesia masih memiliki tantangan yang cukup besar ke depannya, yaitu tren kenaikan suku bunga acuan, kondisi likuiditas yang mengetat, dan volatilitas nilai tukar Rupiah.
"Ke depan kami cukup optimistis dengan kinerja ekonomi dan juga industri perbankan nasional. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi akan lebih baik dari tahun ini, serta kembali stabilnya kondisi politik setelah penyelenggaraan pemilu Presiden dan legislatif 2019," tandasnya.
Sebagai informasi, hingga September 2018, Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 781,1 triliun, tumbuh sebesar 13,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 686,2 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasian tumbuh sebesar 9,2 persen yoy menjadi sebesar Rp 831,2 triliun dengan komposisi Dana Murah sebesar 64,5 persen dari total DPK.
Dari sisi Laba-Rugi, Pendapatan Bunga Bersih Bank Mandiri tumbuh sebesar 4,2 persen yoy menjadi Rp 40,5 triliun. Sementara Pendapatan Non-Bunga tumbuh sebesar 11,4 persen yoy menjadi Rp 18,8 triliun, terutama diperoleh dari bisnis Forex Treasury, Cash Recovery, dan Penyelesaian Masalah Pajak.
Baca juga:
Bank Mandiri Siapkan Rp 13,73 T Penuhi Kebutuhan Tunai Saat Natal dan Tahun Baru 2019
Bank Mandiri Prediksi Nilai Tukar di 2019 Sebesar Rp 14.900 per USD
Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2019 Sebesar 5,2 Persen
Thomas Lembong Paparkan Kebijakan Pemerintah di Market Outlook 2019
Ini Daftar 10 BUMN Pemilik Utang Terbesar
2 BUMN Ini Suntik Modal Rp 500 Miliar ke Bank Mantap
2019, Nasabah Bisa Transfer Uang Lewat Aplikasi Obrolan