Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp20,8 Triliun untuk Antisipasi Lebaran
Direktur Operasional Bank Mandiri, Toni EB Subari menyatakan, perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3 persen menjadi Rp44,5 triliun atau sebesar Rp1,59 triliun per hari pada periode tersebut.
Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai Rp20,8 triliun atau naik 9,4 persen secara tahunan (yoy) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 28 hari pada 19 April sampai 16 Mei 2021 saat periode libur Idul Fitri 1442 H.
Direktur Operasional Bank Mandiri, Toni EB Subari menyatakan, perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3 persen menjadi Rp44,5 triliun atau sebesar Rp1,59 triliun per hari pada periode tersebut.
-
Kenapa Bank Mandiri menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran di Bali Nusra? Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.
-
Berapa jumlah uang tunai yang disiapkan Bank Mandiri untuk kebutuhan Lebaran di Bali Nusra? Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat Bali dan Nusa Tenggara selama 22 hari ke depan, yaitu pada 26 Maret – 16 April 2024 saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp. 1,15 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
"Dengan lebih dari 25 juta nasabah, kami sangat fokus untuk memastikan ketersediaan dana terutama pada mesin ATM agar dapat terus prima selama 24/7 melayani kebutuhan nasabah apalagi saat libur Lebaran pada 12-14 Mei 2021 nanti," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/4).
Toni memperkirakan, puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang libur Lebaran yang merupakan periode pembayaran gaji dan THR serta selama libur Lebaran terutama untuk kebutuhan pengisian ATM.
"Berdasarkan historis, kami perkirakan puncak transaksi di mesin ATM adalah pada periode akhir pekan 30 April-2 Mei serta 7-9 Mei 2021," ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi kondisi hal itu, pihaknya juga telah memberlakukan kebijakan optimalisasi limit pengisian ATM hingga maksimal 100 persen sejak 19 April sampai 13 Mei 2021.
Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 13.076 mandiri ATM yang terhubung ke lebih dari 40.000 jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.
Siapkan Tim Monitoring
Toni memastikan pihaknya telah menyiapkan tim monitoring dan pengamanan mesin ATM untuk melayani nasabah serta layanan customer care untuk melayani keluhan nasabah dengan responsif melalui contact center 14000, kantor cabang, surat elektronik dan akun media sosial resmi perseroan.
Tak hanya itu, pihaknya akan terus mengimbau nasabah untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan elektronik lainnya seperti layanan mobile banking Livin’ by Mandiri untuk kenyamanan bertransaksi.
"Saat ini hampir seluruh transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri pada smartphone nasabah. Total ada lebih dari 1.800 merchant yang terhubung ke aplikasi ini," katanya.
(mdk/idr)