Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Bank Indonesia pun mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat rupiah dengan tidak melipat, meremas, membasahi, mencoret dan mensteples.
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Baru-baru ini viral di media sosial sekelompok remaja tengah menyetrika uang rupiah kertas. Hal ini dilakukan agar uang tersebut menjadi baru karena tak mendapatkan uang baru menjelang Lebaran 2024.
"Tukar uang (tidak),. Setrika uang (ya)," tulis unggahan di akun Instagram @surakartakita, dikutip Jumat (5/4).
Merespons hal itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) , Marlison Hakim mengatakan dengan menyetrika maupun mencuci uang rupiah akan mempercepat kerusakan pada uang tersebut. Artinya tindakan itu tidak diperbolehkan.
Bank Indonesia pun mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat rupiah dengan tidak melipat, meremas, membasahi, mencoret dan mensteples.
"Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang," kata Marlison kepada Merdeka.com, Jumat (5/4).
Meskipun ketentuan tidak mengatur hal tersebut, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga rupiah dengan tidak melakukan hal-hal tersebut agar rupiah tetap terjaga dengan baik dan tidak cepat rusak.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan hal itu, walaupun tidak mengatur ketentuan tersebut, tetapi tetap harus dijaga agar tidak cepat rusak," terang Marlison.
Sebagai informasi, menjelang hari raya keagamaan Idul Fitri 2024, Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang baru sejak 15 Maret 2024 hingga 5 April 2024.
Adapun program yang dibuka antara lain, kas keliling Go Show hingga program bertajuk Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI).
Dalam fasilitas yang diberikan BI, masyarakat bisa menukar uang kertas ke uang pecahan dengan maksimal Rp4 juta per orang. Pihaknya memastikan akan memberikan uang baru tahun emisi 2022.
"Kita berikan tukarkan kepada masyarakat itu uang baru. Uang baru tahun emisi 2022," jelas Marlison.