Bantu Warga Jabar Punya Listrik Sendiri, Program BPBL Sasar 14.307 Rumah Tangga
Sebanyak 14.307 rumah tangga di Provinsi Jawa Barat telah menerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Sebanyak 14.307 rumah tangga di Provinsi Jawa Barat telah menerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Hal tersebut merupakan bagian dari target pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sambungan listrik gratis lewat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). PLN ditunjuk dalam pelaksanaan pemasangan dan pengadaan program BPBL.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dibahas KD dalam pertemuan dengan Kemenkes? Tunjukkan Semangat Kris Dayanti menunjukkan semangat yang tinggi menjelang akhir masa jabatannya di DPR RI, bahkan menghadiri pertemuan terbaru dengan Kemenkes untuk membahas Posyandu.
-
Apa yang akan diterapkan oleh Perusda Kaltim? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari acara deklarasi yang diinisiasi KPID DKI Jakarta? Acara bertemakan “Perempuan peduli penyiaran digital” ini digelar di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat pada 5 Desember 2023.
Penerima manfaat diutamakan berdomisili di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Selain itu, rumah tangga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan (DTKS), dan layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas Yurod Saleh mengatakan melalui program BPBL ini diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelasnya saat acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati Ribka mengatakan pentingnya elektrifikasi dalam kehidupan masyarakat. Dia juga menggambarkan maraknya fenomena belajar lewat Zoom selama masa pandemi.
"Sekarang kita sudah dapat listrik, penerangan merupakan kebutuhan yang luar biasa, termasuk untuk pendidikan. Anak-anak kita jadi bisa mengecas HP untuk belajar," katanya.
"Pemerintah hadir dengan dorongan DPR. Kami berharap masyarakat Sukabumi juga bisa merasakan terang dan merasakan listrik supaya masyarakatnya lebih produktif, maju, dan jadi juara," sambungnya.
Selain itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN siap berkomitmen dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk mendukung program BPBL.
"Kami berkomitmen menyelesaikan seluruh pemasangan program BPBL untuk seluruh calon penerima manfaat agar masyarakat Jawa Barat dapat menikmati listrik secara menyeluruh," ujar Susiana.
Selain ilegal, menyalur listrik juga dapat membahayakan keselamatan ketenagalistrikan dan dapat mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalur listrik. Program BPBL ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada masyarakat.
Tak Khawatir Bahaya Lagi
©2022 Istimewa
Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya. Selain ilegal, menyalur listrik yang tidak sesuai ketentuan dapat membahayakan aspek keselamatan bukan hanya dari pemilik rumah tapi juga untuk instalasi listrik di sekitar rumah seperti kebakaran atau kesetrum.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalur listrik. Program BPBL ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada masyarakat.
Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.
Supiyandi (40 tahun), salah satu penerima manfaat Program BPBL menyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapatkan bantuan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bahan bangunan ini sebelumnya menyalur dari rumah saudara yang ada di depan rumahnya.
Bapak tiga orang anak ini bercerita sebelumnya listrik di rumahnya terkadang anjlok.
"Namanya dibagi-bagi, jadi nggak bisa dipakai semuanya karena kadang anjlok listriknya. Kalau lampu saja nggak apa tapi saudara kan ada TV dan magiccom jadi kalau dinyalain semuanya enggak bisa," ujar warga Desa Sirnajaya ini.
Kini dengan bantuan instalasi listrik gratis dari Pemerintah, ia merasa senang dan aman memiliki instalasi listrik sendiri.
Senada, Agus (37 tahun) yang bekerja di bengkel juga senang dengan adanya bantuan Program BPBL ini. Ia biasanya menyalur listrik ke tetangga belakang rumahnya.