Banyak Orang Indonesia Nonton Konser Taylor Swift di Singapura, Penumpang Pesawat Garuda Indonesia Membludak
Ada 3 lokasi asal penerbangan yang mengalami peningkatan, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Peningkatan okupansi pesawat membuat maskapai pelat merah itu menambah satu penerbangan.
Banyak Orang Indonesia Nonton Konser Taylor Swift di Singapura, Penumpang Pesawat Garuda Indonesia Membludak
Banyak Orang Indonesia Nonton Konser Taylor Swift di Singapura, Penumpang Pesawat Garuda Indonesia Membludak
- Separuh Orang Indonesia Nonton Konser Taylor Swift di Singapura, Jokowi: Kita Kehilangan Uang
- VIDEO: Luhut Panas Taylor Swift Konser di Singapura, RI Tak Kebagian Indonesia Kurang Cerdas
- Curhat Sandiaga soal Konser Taylor Swift, Ini Perintah Menko Luhut
- Temani Istri Nonton Konser Taylor Swift, Aksi Kocak Pria Pakai Kaos 'Rincian Biaya' Ini Viral
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang sebesar 30 persen. Ini terjadi saat ada konser Taylor Swift di Singapura beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, peningkatan okupansi pesawat membuat maskapai pelat merah itu menambah satu penerbangan.
"Tambah. Jadi pas lagi itu (konser) kita naik 30 persen. Jadi ada satu tambahan," ucap Irfan saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (7/3/).
Dia menjelaskan, ada 3 lokasi asal penerbangan yang mengalami peningkatan, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali. Namun, peningkatan paling tinggi terjadi pada penerbangan dari Jakarta.
"Jakarta, Denpasar gak banyak, Surabaya ada naik sedikit lah," kata dia.
"Pokoknya (konser) Taylor Swift banyak banget yang pergi lah, isinya juga orang Indonesia di sana hebat memang," sambung Irfan.
Selain kenaikan jumlah penumpang pesawat, Irfan mengantongi informasi adanya kenaikan okupansi hotel di Singapura.
Dia mencatat, gelaran acara hiburan dan olah raga kerap menjadi magnet pariwisata dan pengguna angkutan udara.
"Jadi ternyata ditemukan fakta bahwa event olahraga sama konser gitu memang naik. Kan thats a fact kan, hotel banyak pada naik kan harganya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menggagas penyelenggaraan konser musik eksklusif untuk menandingi Singapura yang mengadakan kegiatan serupa yakni mengontrak penyanyi dunia, Taylor Swift.
Menko Luhut mengaku sudah mengadakan rapat terkait rencana itu dan memutuskan dalam enam bulan, salah satu pelaku usaha bidang hiburan yang mendatangkan artis luar negeri, sudah mendapatkan izin kegiatan.
"Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada penutupan Business Matching 2024 dikutip dari Antara, Kamis (7/3).
Dia pun meminta pelaku usaha itu untuk melakukan kontrak dengan artis lain dan mengadakan konser tandingan.
"Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama,” ucapnya.