Bappenas Sebut Penyaluran PKH dan PIP Lebih Tepat Sasaran Dibanding Bantuan Lain
Bappenas mengatakan program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP) lebih tepat sasaran dibandingkan program subsidi pemerintah. Menyusul penerima manfaat kedua bansos tersebut lebih didominasi oleh kelompok miskin.
Staf Ahli PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan, program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP) lebih tepat sasaran dibandingkan program subsidi pemerintah. Menyusul penerima manfaat kedua bansos tersebut lebih didominasi oleh kelompok miskin.
Adapun dalam hal ini program subsidi yang dimaksud ialah Rastra, LPG 3 Kg, Listrik, hingga Solar. Sebagaimana yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015.
-
Kapan Doa Kamilin dibaca? Setelah selesai menunaikan ibadah sholat tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan Paus Yohanes XXIIII dilantik? Saat sampai di Italia, Vatikan sedang mendapat sorotan karena Paus Pius meninggal dunia. tahka kemudian diduduki Paus Yohanes XXIIII yang upacara penobatannya dilakukan pada 4 November 1958.
-
Kapan Taman Kusuma Bangsa diresmikan? Sebelumnya, Taman Kusuma Bangsa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8) lalu.
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
"Di lihat dari ketepatan sasaran bantuan sosial dibandingkan subsidi, Program PKH dan PIP lebih banyak dinikmati oleh kelompok miskin. Artinya lebih tepat walau dari data Susenas yang cukup lama," kata dia dalam acara Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Tahun 2021, Senin (1/3).
Sementara, menurut Vivi, untuk program Subsidi Rastra, LPG 3 Kg, dan Listrik cenderung rata di seluruh pengeluaran. "Meskipun kelompok menengah menikmati subsidi lebih banyak," ungkap dia.
Sedangkan untuk program Subsidi Solar justru lebih banyak dinikmati oleh penduduk kaya. "Karena menggunakan distribusi terbuka atau non-targetted," bebernya.
Kendati demikian, dia tidak merinci informasi lebih lanjut terkait jumlah penerima manfaat. Termasuk juga jumlah anggaran yang telah di gelontorkan negara untuk membiayai berbagai program tersebut.
Pemerintah Klaim Bansos Efektif Lindungi Warga Rentan Selama Pandemi Covid-19
Pemerintah mengakui kehebatan peran bantuan sosial (bansos) dalam melindungi kelompok ekonomi rentan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh Staf Ahli PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati.
"Jadi, bapak dan ibu pada saat Covid-19 kemarin bansos menjadi salah satu andalan pemerintah untuk kita menanggulangi pandemi Covid-19," ujarnya dalam acara Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Tahun 2021, Senin (1/3).
Vivi mengungkapkan, kontribusi positif dalam memberi perlindungan bagi kelompok ekonomi rentan terekam jelas dalam dua jenis penyaluran bansos. Pertama, di sektor kesehatan, bansos telah menjamin adanya pemberian fasilitas untuk mereka yang terpapar Covid-19 ataupun permasalahan kesehatan lainnya.
"Dalam hal ini bansos terkait iuran BPJS Kesehatan, kelompok miskin dan rentan masih mempunyai layanan akses kesehatan manakala terkena virus (Covid-19) dan juga dampak kesehatan lainnya," bebernya.
Kedua, bansos kian mengukuhkan perannya untuk memberikan perlindungan sosial bagi kelompok pekerja yang terdampak pandemi. Di antaranya melalui program Kartu Prakerja hingga Kartu Sembako.
"Manakala dia kehilangan pekerjaan atau pengurangan pendapatannya, juga tidak bisa bekerja, dan harga membumbung tinggi. Bansos ini menjadi sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengurangi risiko hilangnya pendapatan," pungkasnya.
(mdk/bim)