Baran Energy Luncurkan Baterai Listrik Pakai Tenaga Matahari
PT Aldebaran Rekayasa Cipta (Baran Energy) meluncurkan teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) berupa energy storage system yaitu baterai penyimpanan energi skala besar mengandalkan energi yang bersumber dari matahari, angin, dan air.
PT Aldebaran Rekayasa Cipta (Baran Energy) meluncurkan teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) berupa energy storage system yaitu baterai penyimpanan energi skala besar mengandalkan energi yang bersumber dari matahari, angin, dan air.
Produk ini disebut akan membantu program pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi yang bersumber dari EBT yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025 mendatang.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Founder dan CEO Baran Energy, Victor Wirawan, yang memimpin pengembangan baterai ini bersama puluhan anak-anak negeri yang berbakat lainnya saat ini sedang mengembangkan tiga varian produk teknologi energi yang tergolong ramah lingkungan, yaitu PowerWall berkapasitas 8.8 KWh, PowerPack 126 Mb, dan PowerCube 1.2 MWh. Ketiga perangkat ini dapat digunakan, mulai dari rumah tinggal, pabrik, real estate, perkebunan, pertambangan, hingga industri sekala besar.
"Produk yang kami launching hari ini adalah PowerWall, yakni baterai dengan kapasitas 8.8 KWh. Peluncuran teknologi ini juga selaras dengan komitmen pemerintah yang terus mendorong pemakaian energi yang bersumber dari EBT yang Iebih ramah lingkungan," ujar Victor saat acara launching, di Jakarta, Kamis (18/7).
Victor mengatakan, proses pengalihan pemanfaatan sumber energi berbasis fosil ke EBT di Indonesia memerlukan waktu, sama seperti di sejumlah negara Eropa dan China. Namun, pada waktunya, sumber-sumber energi berbasis fosil akan tergantikan oleh sumber energi terbarukan.
"Keinginan untuk membuat baterai sudah cukup lama, tetapi baru terealisasi beberapa waktu terakhir. Sebab, tidak mudah membuat baterai tersebut, karena dibutuhkan Research and development (R&D) yang mendalam dan memakan waktu. Selain itu, biaya produksinya juga cukup besar," jelasnya.
Namun demikian, sambung Victor, masyarakat luas masih bisa menggunakan alat tersebut, sebab pihaknya telah menyediakan Program Rp 1. Pihaknya mencoba melakukan inovasi model kepemilikan, bagaimana supaya teknologi ini menjadi terjangkau, sehingga lebih banyak lagi orang yang bisa berpindah ke energi terbarukan.
Program ini diharapkan dapat membantu percepatan peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan. "Visi kami adalah mendorong penggunaan energi terbarukan dan mobilitas elektrik di Indonesia, namun menyediakan teknologinya saja tidaklah cukup," tandasnya.
Baca juga:
Mendorong Pemanfaatan Limbah Pembakaran Batubara Jadi Produk Olahan Lain
157 Proyek Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan Segera Dilelang
Berikut Formula Harga Listrik Energi Baru Terbarukan Usulan METI dalam Draft RUU
Baran Energy Bakal Luncurkan Teknologi Pakai Listrik Hanya Rp1
Tanggapan Pengusaha Mobil Tentang Polusi Udara Jakarta Terburuk Dunia
Wajib Diterapkan 2020, Biodiesel 30 Persen Tengah Diuji Coba