Lion Air Ingin Tukar Pesanan Boeing 737 Max 8
Lion Air Group melakukan negosiasi ulang terkait pemesanan sebanyak 222 unit pesawat Boeing 737 Max dengan Boeing hingga 2035. Renegosiasi tersebut, terkait kemungkinan untuk menukar unit Boeing 737 Max 8 dengan unit yang lain.
Lion Air Group melakukan negosiasi ulang terkait pemesanan sebanyak 222 unit pesawat Boeing 737 Max dengan Boeing hingga 2035. Hal ini menyusul banyaknya maskapai penerbangan yang menghentikan pengoperasian Boeing 737 Max 8 pasca jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
"Pasti (akan ada renegosiasi). Kami sedang diskusi dengan mereka," kata Managing Director Lion Air Group Daniel Putut dalam Indonesia Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2019 di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (12/3).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Daniel mengatakan bahwa renegosiasi tersebut, terkait kemungkinan untuk menukar unit Boeing 737 Max 8 dengan unit yang lain, namun belum menemukan titik temu. Hingga saat ini, Lion Air masih menunda kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 yang dijadwalkan tiba pada Mei mendatang.
Sementara itu, investasi yang dikeluarkan Lion untuk pemesanan 222 Boeing 737 Max 8, 9 dan 10 senilai USD 22 miliar. "Sementara 22 miliar dolar. Itu nilai yg di-suspend. Kami sedang diskusi dengan Boeing meneruskan atau tidak. Tim kami dan tim Boeing sedang duduk," imbuhnya.
Diketahui, Lion Air Group memutuskan untuk menunda kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 untuk tahun ini sebanyak empat unit dari total rencana hingga tahun 2035 sebanyak 222 unit.
"Sehabis kejadian JT 610 itu kami sudah diskusi dengan Boeing untuk sementara tunda dulu. Bulan April ini seharusnya mau datang, tapi kami tidak mau, sementara hold dulu," kata Daniel.
Selain menghentikan sementara penerbangan Boeing 737 Max 8 sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Daniel mengatakan pihaknya juga melakukan inspeksi internal terhadap seluruh unit pesawat tersebut.
Baca juga:
Anggota DPR Minta Kemenhub & KNKT Awasi Kelaikan Pesawat Boeing 737 MAX 8
Putusan Pemerintah Larang Sementara Boeing 737 Max 8 Terbang Dinilai Tepat
Pelarangan Terbang Boeing 737 Max 8 Diyakini Tak Ganggu Industri Penerbangan Nasional
Wapres JK Minta Boeing Buktikan Pesawat Buatannya Aman
Pesanan Boeing 737 Max 8 Garuda Indonesia Masih 49 Unit Lagi, Bagaimana Nasibnya?