Bayar Rp 4,41 T, Bank Mutiara resmi jadi milik investor Jepang
Nobiru Adachi diangkat sebagai komisaris Bank Mutiara.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk, menyetujui pengambilalihan saham perseroan oleh perusahaan sekuritas asal Jepang, J Trust. Dengan begitu, J Trust memiliki 99 persen saham PT Bank Mutiara Tbk.
"Proses penjualan Bank Mutiara telah mencapai tahap akhir dan dilakukan secara terbuka, transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo di Equity Tower, Jakarta, Kamis (20/11).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang menjadi fokus utama bantuan dari Bank BRI di Desa BRILian Munggangsari? Potensi pertanian jambu kristal yang dilakukan oleh warga Desa Munggangsari terus berkembang dengan bantuan berbagai program yang ditawarkan Bank BRI.
-
Dimana bank pemerintah mendapatkan modalnya? Bank BUMN adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU tersendiri.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
Dia berharap J Trust sebagai pemilik baru dapat membawa perkembangan yang semakin baik bagi Bank Mutiara dan perbankan nasional. "Pengalihan saham Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada J Trust juga menandai berakhirnya proses penanganan bank oleh LPS," ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah saham yang dialihkan sebanyak 99 persen sesuai surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nilai Rp 4,41 triliun yang telah sesuai dibayarkan tunai dengan Price to Book Velue (PBV) sekitar 3,5 kali.
Selain persetujuan pengambilalihan saham Bank Mutiara oleh J Trust, kata dia, RUPSLB telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Persetujuan Perubahan Pengurus Perusahaan.
Dalam RUSPLB itu, sepakat untuk memberhentikan dengan hormat Didik Madiyono sebagai komisaris dan Gandhi Ganda Putra selalu Direktur Utama. "Rapat juga menerima pengunduran diri Eko B. Supriyanto sebagai komisaris, dan mengangkat Nobiru Adachi sebagai komisaris," kata dia.
Dia menambahkan RUPSLB ini merupakan tahapan akhir dari proses penjualan PT Bank Mutiara Tbk yang telah dimulai sejak tahun 2011. Sesuai dengan UU LPS No. 24 Tahun 2004 pasal 42, LPS wajib menjual Bank Mutiara paling lambat enam tahun sejal dimulainya penanganan oleh LPS yakni akhir bulan November tahun 2014.
(mdk/arr)