Bayar Utang, VIVA Jual 39 Persen Saham Induk Stasiun Televisi ANTV Senilai Rp2,43 T
Besaran saham yang dilepas emiten media Grup Bakrie itu setara dengan 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penjualan 39 persen saham di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk stasiun televisi ANTV.
Besaran saham yang dilepas emiten media Grup Bakrie itu setara dengan 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut.
-
Kapan Ani Idrus memulai kariernya sebagai jurnalis? Ani Idrus pertama kali terjun di dunia wartawan tepat pada tahun 1930.
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Kenapa Adinda Bakrie berendam air panas? Di tengah udara yang dingin, Adinda dan keluarganya menghangatkan diri dengan berendam di air panas.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya Novyan Bakrie mengatakan penjualan saham MDIA tersebut dilakukan dengan nilai USD 171,8 juta, setara dengan Rp2,43 triliun atau Rp158 per saham.
"Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang atau debt free company," ujar Anindya.
Sebelumnya, dalam tambahan keterbukaan Informasi tertanggal 10 Maret 2021, manajemen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada 22 Desember 2020 yang lalu.
Di dalam DSA, Grup VIVA dan para kreditur telah menyepakati hal-hal antara lain posisi akhir total pinjaman pokok VIVA yang terutang sebesar USD 239,77 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar USD 78,37 juta dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar USD 161,39 juta.
Sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab ANTV akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh ANTV dari perbankan nasional sebesar Rp960 miliar atau setara dengan USD 67,94 juta. (Cash Settlement) dengan asumsi kurs tukar Rp14.130 per USD, kurs tengah Bank Indonesia per 10 Desember 2020.
Total Utang Pokok
Total utang pokok setelah dikurangi cash settlement sebesar USD 171,83 juta atau setara dengan Rp2,43 triliun akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham MDIA. Kemudian, seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility dihapuskan.
Manajemen VIVA memastikan bahwa dengan cash settlement dan diselesaikannya transaksi penjualan saham MDIA, akan menyebabkan utang perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham obyek.
(mdk/idr)