Beda Thailand & Indonesia tangani kesalahan maskapai versi Lion Air
"Kalau di Thailand ini, ada yang lakukan kesalahan tidak langsung dihukum," ujar Darsito Hendroseputro.
Lion Air Grup baru saja mendapatkan sanksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akibat kesalahan dalam menurunkan penumpang internasional di terminal domestik. Sanksinya berupa pencabutan izin ground handling di Bandara Soekarno-Hatta selama lima hari.
Atas sanksi tersebut, Managing Director Thai Lion Air Captain Darsito Hendroseputro mengungkapkan pemerintah Indonesia terlalu berani memberikan sanksi terhadap maskapai penerbangan yang melakukan kesalahan. Harusnya, pemerintah meminta penjelasan terlebih dahulu kepada maskapai atas kejadian tersebut.
"Kalau di Thailand ini, ada yang lakukan kesalahan tidak langsung dihukum. Tetapi, diminta penjelasan kenapa itu bisa terjadi. Kemudian, setelah penjelasan, otoritas penerbangan bisa memberikan sanksi atau tidak. Kalau di Indonesia itu tidak, langsung kena sanksi," ujar dia di Bangkok, akhir pekan ini.
Selain itu, pemerintah Thailand sangat membantu apabila ada maskapai penerbangan yang kesulitan mendapatkan izin rute internasional. Darsito mencontohkan saat Thai Lion Air tak mendapatkan izin rute ke Yangon, Myanmar, pemerintah Thailand langsung turun tangan.
"Di sini sangat mendukung, saya direject Myanmar. Saya didukung, mereka sendiri sangat protect, kita jadi anak baik di sini," kata dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat pembekuan ground handling bagi Maskapai Lion Air dan AirAsia. Hal tersebut menyusul kesalahan menurunkan penumpang yang dilakukan kedua maskapai itu di mana penumpang internasional dibawa awak bus ground handling ke terminal domestik.
Selasa 10 Mei 2016 Lion Air JT 161 pesawat dari Singapura itu mendarat di terminal kedatangan domestik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Selain itu, dilakukan penundaan 95 rute penerbangan Lion Air, terdiri dari 93 penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional selama satu bulan terhitung dari 18 Mei-18 Juni 2016.
Tak hanya Lion Air, insiden serupa juga terjadi pada Senin 16 Mei 2016, pesawat AirAsia QZ 509 yang mengangkut 155 penumpang dari Singapura mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 23.54 Wita. Tanpa diketahui penyebabnya, 48 penumpang dibawa ke terminal kedatangan domestik.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang ditawarkan Lion Air untuk mendukung ibadah umrah? "Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah," katanya dalam siaran tertulis.
Baca juga:
Tunda 227 rute, Lion Air sebut maskapai lain juga kerap melakukan
Insiden Lion Air salah terminal, Kepala Otban Bandara Soetta diganti
Thai Lion Air jadi maskapai LCC tunggal pemilik sertifikat IOSA
Ini kata DPR soal Kemenhub dilaporkan ke Mabes Polri oleh Lion Air
Fakta saling serang Lion Air dan Kemenhub berakhir di Mabes Polri