BEI Klaim Jumlah Perusahaan IPO di RI Tertinggi se-Asia di 2018
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal RI tertinggi dibandingkan dengan Asia. Pihaknya pun terus mengedukasi serta melakukan sosialisasi agar semakin banyak perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal RI tertinggi dibandingkan dengan Asia. Pihaknya pun terus mengedukasi serta melakukan sosialisasi agar semakin banyak perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Tahun 2018 Indonesia ada 57 perusahaan IPO, Malaysia 22 perusahaan, Thailand 19, Singapura 18, Vietnam 3 perusahaan serta Filipina 1 perusahaan," tuturnya di Gedung BEI, Rabu (10/4).
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Dia melanjutkan, jumlah perusahaan IPO di Indonesia bahkan paling tinggi di Asia yakni di posisi ke-10. Sedangkan dari segi kapitalisasi Indonesia menduduki peringkat ke-25.
"Jumlah IPO di Asia kita adalah yang paling tinggi kalau di dunia kita nomor 10. Market capitalization kita nomor 25," ucapnya.
Dia pun berharap pasar modal Indonesia terus tumbuh dengan ditunjukan semakin banyak perusahaan menjadi perusahaan terbuka (go public). "Harapannya dengan diskusi pagi ini kita sudah ada pasar modal yahh bertumbuh dan yang telah mendapatkan pertumbuhan dari Indonesia," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kejar Target Perusahaan IPO, BEI Sosialisasi ke Kreditor BRI
Resmi IPO, Saham Meta Epsi Naik 50 Persen
Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Akan Go Public, Lion Air Sudah Ikut IPO Masterclass di BEI
BEI Optimistis Target 75 Perusahaan IPO Tahun ini Tercapai
Target Raup Dana IPO Rp 33 M, COCO Ingin Bangun Pabrik Baru