BEI terus uji coba percepatan penyelesaian transaksi bursa saham
Kepala Divisi Operasional Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menjelaskan, sebelum mencantumkan target jadwal tersebut, BEI sendiri pun sudah menguji sistem ini kepada 105 Anggota Bursa dan 18 Bank Kustodian selama 5 pekan.
Kepala Divisi Operasional Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy yakin bisa menerapkan percepatan proses penyelesaian transaksi (settlement) menjadi dua hari (T+2) pada 26 November 2018 mendatang. Implementasi sistem ini dilakukan seiring dengan tren penerapan penyelesaian transaksi bursa global menjadi T+2.
Dia menjelaskan, sebelum mencantumkan target jadwal tersebut, BEI sendiri pun sudah menguji sistem ini kepada 105 Anggota Bursa dan 18 Bank Kustodian selama 5 pekan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Sampai minggu ini, kita sudah melakukan 5 kali pengujian dan 5 kali controlling. Kita masih menyiapkan 3 minggu lagi untuk pengujian tahap akhir," kata Irvan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10).
Oleh karenanya, Irvan pun optimis, pelaksanaan T+2 yang telah disiapkan oleh SRO yang terdiri dari BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 2 tahun silam dapat berjalan pada 26 November 2018.
"Kita juga sudah dapat approval Dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada Juni 2018, bahwa mereka minta kita untuk bisa live (T+2) pada 26 November 2018," ujar dia.
Irvan menyebutkan, beberapa negara sebelumnya telah menerapkan sistem ini, antara lain Thailand pada Maret 2018 serta Hong Kong pada 2011 silam. Selain mengharmonisasikan siklus penyelesaian transaksi dengan pihak bursa global, tujuan implementasi T+2 ini juga bermaksud untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian dan likuiditas transaksi.
Untuk jadwal ke depan, BEI menargetkan hari terakhir perdagangan dengan siklus penyelesaian T+3 dapat digulirkan pada 23 November 2018. Selanjutnya, akan dilakukan pengujian pre live T+2 oleh Self Regulatory Organization (SRO), Anggota Bursa dan Bank Kustodian pada 24-25 November 2018.
Sementara itu, hari pertama perdagangan dengan siklus penyelesaian T+2 sendiri bakal dilaksanakan 26 November 2018. Sedangkan hari penyelesaian pertama dengan siklus T+2 direncanakan siap dua hari setelahnya pada 27 November 2018.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi melantai di bursa, ini rencana Cahayaputra Asa Keramik gunakan dana IPO
Telkom catatkan pendapatan Rp 99,2 triliun hingga kuartal III 2018
Ini inovasi Jasa Marga untuk mandiri dalam permodalan proyek tol
Rencana IPO sejumlah bank pembangunan daerah terkendala izin pemilik
BJB beberkan keuntungan usai melantai di bursa saham