Belum Banyak Diketahui, ini Ternyata Rahasia Sukses Mark Zuckerberg
Kebanyakan orang hanya tahu cerita kesuksesan Facebook dari satu sisi yaitu perjalanan yang mudah dari sebuah garasi. Tetapi menurut Mark Zuckerberg, kemampuan awalnya untuk meluncurkan Facebook pada 2004 bukan karena putus kuliah atau mengabaikan minatnya yang lain.
Kebanyakan orang hanya tahu cerita kesuksesan Facebook dari satu sisi yaitu perjalanan yang mudah dari sebuah garasi. Tetapi menurut Mark Zuckerberg, kemampuan awalnya untuk meluncurkan Facebook pada 2004 bukan karena putus kuliah atau mengabaikan minatnya yang lain.
Sebaliknya, kata CEO Meta ini, itu karena koneksi pribadi yang dia buat saat dia masih di sekolah. Dengan siapa Anda menghabiskan waktu di perguruan tinggi, kata Zuckerberg, adalah keputusan paling penting di kampus.
-
Apa tujuan awal Mark Zuckerberg dalam membuat Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Apa yang Mark Zuckerberg ajarkan kepada anak-anaknya sebelum tidur? “Terkadang mereka membaca buku-buku bersama, terkadang mereka melakukan pengodean bersama. Mark telah melakukannya dengan August semenjak dia berumur tiga tahun,” ungkap Chan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
"Anda menjadi orang-orang di sekitar Anda. Saya pikir mungkin orang juga, secara umum, fokus pada tujuan, dan mungkin tidak cukup fokus pada koneksi dan orang-orang yang pada dasarnya membangun hubungan," katanya dikutip CNBC Make It, Jakarta, Senin (21/3).
Zuckerberg bertemu dengan co-founder Facebook Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Andrew McCollum ketika masih sekolah. Saat itu, kelimanya adalah mahasiswa di Universitas Harvard pada awal 2000-an.
Bisnis mereka kemudian merevolusi media sosial dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Meta memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD582,58 miliar.
Zuckerberg mengatakan ketika mengevaluasi kandidat pekerjaan, dia membayangkan bagaimana rasanya bekerja untuk orang itu, alih-alih menjadi bos mereka. "Saya hanya akan mempekerjakan seseorang untuk bekerja untuk saya jika saya bisa melihat diri saya bekerja untuk mereka," katanya.
Zuckerberg mengatakan strategi tersebut menciptakan lingkungan kerja yang lebih kohesif dan lebih produktif. Jika Anda bekerja dengan orang-orang yang berbagi nilai-nilai Anda, kemungkinan besar Anda akan mencapai tujuan kerja bersama dengan lancar.
"Ini semua tentang menemukan kecocokan pribadi," katanya.
Jokowi Mau Anak Muda Tiru Bos Facebook
Presiden Joko Widodo mendorong anak muda Indonesia untuk terjun ke dalam bisnis online. Jokowi menyebut salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pemilik situs media sosial Facebook, Mark Zuckerberg merupakan contoh anak muda sukses dari bisnis online.
Mantan wali kota Solo ini menginginkan anak muda Indonesia memiliki visi misi ke depan laiknya bos Facebook tersebut.
"Asetnya (bos Facebook) sudah puluhan triliun. Memang usaha-usaha seperti itulah yang sangat menjanjikan," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (12/3).
Tak mau terlihat kalah dengan bisnis online internasional, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga pamer kehebatan dalam negeri, seperti tokobagus dan Kaskus. Namun, bila dibandingkan website serupa di luar negeri, keuntungannya diakui memang masih cukup jauh.
"Kalau di luar ada e-Bay, Alibaba, yang coba dibuka, untungnya bisa mencapai Rp 40 triliun, Rp 80 triliun setiap tahunnya," jelasnya.
(mdk/bim)