Benarkah Beras Langka di Alfamart dan Indomaret karena Bansos? Kepala Bapanas Jawab Begini
Arief menyebut, kelangkaan beras saat ini diakibatkan oleh dampak El Nino yang mempengaruhi produksi padi di dalam negeri.
Arief mengatakan, kelangkaan beras yang terjadi di ritel modern tidak ada kaitannya dengan penyaluran program bantuan sosial (bansos) pangan yang tengah digencarkan Pemerintah Jokowi.
Benarkah Beras Langka di Alfamart dan Indomaret karena Bansos? Kepala Bapanas Jawab Begini
Benarkah Beras Langka di Alfamart dan Indomaret karena Bansos? Kepala Bapanas Jawab Begini
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas)NFA) Arief Prasetyo Adi buka suara terkait penyebab kelangkaan beras jenis premium di ritel modern yang banyak dikeluhkan konsumen.
Arief mengatakan, kelangkaan beras yang terjadi di ritel modern tidak ada kaitannya dengan penyaluran program bantuan sosial (bansos) pangan yang tengah digencarkan Pemerintah Jokowi.
"Tidak ada (kaitannya bansos)," kata Arief saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Minggu (11/2).
Arief menyebut, kelangkaan beras saat ini diakibatkan oleh dampak El Nino yang mempengaruhi produksi padi di dalam negeri. Atas kondisi ini, stok beras di pasaran menjadi mahal dan langka.
"Memang kita perlu beras lebih banyak saat ini. Dan Pemerintah menyeimbangkan kekurangan karena tidak dapat tanam akibat el nino dengan importasi," ungkapnya.
Dia menekankan, pemerintah telah menghentikan sementara bansos pangan beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8 sampai 14 Februari 2024.
Penyetopan sementara penyaluran bansos beras ini merupakan instruksi dari Presiden Jokowi untuk menghargai perayaan Pemilu secara serentak pada 14 Februari 2024.
"Februari Khusus bantuan pangan beras pemerintah untuk sementara tanggal 8 sampai 14 Februari 2024 dihentikan. Pak Presiden (Jokowi) memang sampaikan harus hargai Pemilu, supaya tidak ada anggapan politisasi bantuan pangan," ucapnya.
Namun khusus program selain bantuan pangan, pemerintah tetap akan menyalurkan untuk kebutuhan masyarakat luas. Antara lain pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets (retail modern), Pasar Induk Beras Cipinang.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengaku toko-toko ritel mengalami kelangkaan stok beras ukuran 5 kilogram (kg).
Roy khawatir kondisi seperti ini akan menimbulkan gejolak pasar karena naiknya harga beras dan komoditas lainnya.
"Siapa yang akan bertanggungjawab bila terjadi kekosongan dan kelangkaan bahan pokok dan penting tersebut pada gerai ritel modern kami, karena kami tidak mungkin membeli mahal dan menjual Rugi," ujar Roy, Jumat (9/2).
Dia mengatakan keterbatasan suplai beras saat ini karena belum masa panen. Mengingat masa panen yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan Maret 2024.