FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, musim kemarau tahun ini akan lebih kering dibandingkan tahun 2020, 2021 dan 2022.
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
Lahan pertanian warga di kawasan Sirnajati, Cibarusah, Bekasi pada Senin (21/08/2023) terus mengalami kekeringan yang parah akibat musim kemarau akibat pengaruh fenomena El Nino.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan bahwa musim kemarau pada tahun ini akan lebih kering jika dibandingkan dengan tahun 2020, 2021 dan 2022.
Dari data yang dicatat per 1 Agustus 2023, BMKG merilis, 63 persen wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Dari data BMKG tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) pun mencatat, sebanyak 27.000 hektare (ha) lahan pertanian di Indonesia mengalami kekeringan.
Angka itu terpantau melonjak tajam jika dibandingkan dengan luas kekeringan pada musim kemarau tahun 2022, yang hanya 2.700-an hektare (ha).
Kondisi ini tentu membuat para petani di Cibarusah kehilangan mata pencariannya.
Penggembala kambing beristirahat di atas lahan sawah yang kering akibat kemarau di kawasan Sirnajati, Cibarusah.
Awal bulan lalu, pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan sejumlah langkah pencegahan kekurangan suplai air bersih untuk masyarakat terdampak El Nino yang khususnya untuk daerah paling rawan kekeringan seperti Cibarusah.