FOTO: Musim kemarau, Kondisi Air di Kanal Banjir Timur Menyusut dan Nyaris Kering, Beginilah Penampakannya Sekarang
Musim kemarau yang melanda Indonesia khususnya Jabodetabek menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur (KBT) berkurang bahkan nyaris kering.
Musim kemarau yang terjadi dalam satu bulan ini menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur (KBT) berkurang.
FOTO: Musim kemarau, Kondisi Air di Kanal Banjir Timur Menyusut dan Nyaris Kering, Beginilah Penampakannya Sekarang
Aliran Kanal Banjir Timur sepanjang Rawa Bebek, Jakarta, Senin (21/8/2023) mengalami penyusutan volume air yang ekstrem.
Kondisinya yang hampir kering membuat bagian dasar sungai pun terlihat.
Sampah-sampah beraneka macam mulai terlihat di dasar aliran KBT yang hampir kering.
Debit air Kanal Banjir Timur (KBT) yang berkurang akibat musim kemarau ini telah memperlihatkan bagian dasar kanal baik di tengah atau di sisi kanal kiri dan kanan.
Surutnya air Kanal Banjir Timur dipengaruhi musim kemarau sehingga membentuk daratan sungai.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan puncak musim kemarau melanda Jabodetabek dan sekitar ini terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2023.
Saat itu, jumlah zona musim telah mencapai 72,53 persen.
Adapun saat ini, jumlah zona musim atau wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau sudah mencapai 60 persen.
Musim kemarau ini disertai dengan munculnya fenomena El Nino mulai dengan kategori lemah pada pertengahan tahun 2023.
El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal di Samudera Pasifik tengah dan timur. Kondisi ini dipengaruhi pemanasan suhu muka laut sehingga mengakibatkan bergesernya potensi pertumbuhan awan dari, sehingga mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.