Beranikah Dahlan pecat pejabat BUMN main golf?
Kasus suap dan korupsi yang membelit pejabat negara, kerap bermula dari aktivitas di lapangan golf.
Kasus suap dan korupsi yang membelit pejabat negara, kerap bermula dari aktivitas di lapangan golf. Hal ini dikuatkan dengan pengakuan mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini , tersangka kasus suap SKK Migas yang belum lama ini ditangkap KPK.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan , pun ikut angkat bicara. Sebagai pemegang komando perusahaan-perusahaan BUMN, Dahlan melarang seluruh jajaran direksi BUMN untuk bermain golf. Bahkan jika kedapatan bermain golf, dan dilakukan saat jam kerja, dia tak sungkan untuk memecat direksi tersebut.
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
"Tentu itu tidak boleh, latihan golf pun tidak boleh, apalagi di saat jam kerja," kata Dahlan di Sabuga ITB, Bandung, Agustus lalu.
Menurut Dahlan, pelarangan ini tidak hanya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, tapi juga untuk memaksimalkan kinerja direksi perusahaan pelat merah.
"Kenapa tidak boleh? Alasan pertama karena itu dilakukan di hari kerja. Kedua, kan tidak ada hubungannya main golf dengan BUMN," ungkapnya.
Pernyataan Dahlan saat itu, tengah diuji saat ini. Pasalnya, kemarin, apa yang dilarang olehnya menjadi kenyataan.
Dahlan mendapat laporan bahwa empat bos PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) kedapatan bermain golf. Bahkan, keempat pejabat itu melakukannya di saat jam kerja.
"Ini lagi membahas ternyata masih ada jajaran direksi yang main golf, ada empat jajaran direksi," ujar Dahlan usai Rapat Pimpinan (Rapim) di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Dia mengatakan, keempatnya tidak bermain golf secara bersamaan. Sementara, untuk sanksi, Dahlan menyerahkan pada Sekretaris Kementerian BUMN. Mantan Dirut PLN ini mengaku tidak mengetahui apakah keempat direksi tersebut dipecat atau masih dipertahankan.
"Di sanksi masih dirumuskan, dari Sesmen, pecat? belum tahu," jelasnya.
Tentunya pertanyaan saat ini adalah apakah Dahlan berani konsisten pada omongannya? Apakah para petinggi ini akan dipecat sesuai arahan Dahlan atau tidak?
Merdeka.com telah mencoba mengonfirmasi kepada Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro, namun hingga berita ini diturunkan kami belum mendapat balasan.
Sebagai informasi, PT BKI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan kapal niaga asing dan dalam negeri berlokasi di Tanjung Priok.
Keempat jajaran Direksi yang kedapatan bermain golf tersebut adalah, Dirut BKI Ibnu Wibowo yang dulu menjabat Dirut PT. Pann Multifinance. Dirut Keuangan dan SDM Pegawai KemenBUMN, Anang Sundana yang dulu menjabat direktur PT. Sarinah.
Direktur Teknik PT. BKI, Iman Satria Utama yang dahulu menjabat sebagai salah satu pejabat di Kementerian Perhubungan. Direktur pengembangan Usaha PT. BKI, Ibrahim Gouse yang dulu menjabat sebagai direksi PT. Surveyor Indonesia.
Baca juga:
Jasa Marga sebut ide pemenang sayembara ala Dahlan sudah usang
Survei SSS: Capres konvensi Demokrat belum mampu tembus Jokowi
Dahlan sebut perusahaan BUMN sudah laksanakan UU Minerba
Tahun depan, Dahlan tugaskan Bulog impor gula mentah
Tak bela KAI atau Patra Niaga, Dahlan tunggu KNKT dan polisi