Berawal dari Keresahan, Laura Modi Sukses Bangun Bisnis Susu Formula Organik

Dari keresahan itulah banyak pebinis yang berhasil membangun perusahaannya hingga dikenal banyak orang di dunia.

Salah satunya Laura Modi, pendiri perusahaan susu formula organik dengan nama Bobbie.

Melansir dari CNBC, berawal dari keresahan Modi sebagai seorang ibu baru, saat itu tahun 2016, dan Modi baru saja melahirkan putrinya lima hari sebelumnya dan dia bingung dengan fakta bahwa banyak susu formula bayi yang tersedia di San Francisco, tempat dia tinggal saat itu, mengandung sirup jagung atau minyak sawit sebagai bahan pertama mereka.

"Saya lelah dan kesal karena gagal menyusui dan harus menggunakan pilihan terbaik kedua, susu formula dengan bahan-bahan yang tidak ingin saya konsumsi sendiri," kata Modi.

Dilansir CNBC.

Pada tahun yang sama, Modi terjun lebih dulu ke lubang kelinci penelitian, mempelajari seluk beluk industri susu formula bayi, dan terkejut menemukan bahwa standar nutrisi susu formula belum diperbarui secara signifikan sejak 1980-an. Pasar susu formula global diperkirakan bernilai lebih dari USD 100 miliar atau Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.096) pada tahun 2032.

Tahun 2017, ketika putri Modi berusia satu tahun, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai kepala perhotelan Airbnb dan mulai membuat susu formula bayi dengan bahan-bahan yang lebih bersih.

Sebelum dia melahirkan anak pertamanya, dia pernah bekerja di Google pada tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Airbnb.

Dia menilai itu merupakan keputusan yang sulit karena perusahaan tersebut masih sangat kecil saat itu.

Banyak orang yang heran dengan keputusan yang dia ambil untuk meninggalkan Google, sama halnya dengan memulia Bobbie saat itu.

Pelajaran terbesar yang diambil dari bekerja di Airbnb dan Google adalah kekuatan budaya. Kedua perusahaan memiliki budaya yang sangat, sangat jelas yang meresapi segala sesuatu mulai dari etos kerja hingga manfaat yang mereka tawarkan.

"Saya melihat secara langsung kekuatan menciptakan dan memelihara budaya yang kuat, dan apa artinya membuat orang masuk dan melakukan pekerjaan yang mereka sukai. Ketika Anda menyukai pekerjaan Anda, Anda melakukannya lebih baik daripada orang lain. Saya telah mencoba menghormati prinsip yang sama saat kami membangun budaya Bobbie," jelas Modi.

Saat dirinya memutuskan untuk membangun bisnisnya, dirinya tengah hamil anak kedua 7 bulan, dan pada saat itu pun dia mengumpulkan dana putaran pertama untuk Bobbie.

"Saya ingat melakukan pertemuan dengan lebih dari 60 investor berbeda dengan beban berat dan terdengar seperti ibu yang sangat berapi-api dan bersemangat dalam semua presentasi saya," tuturnya.

Dilansir CNBC

Sampai saat ini, Bobbie telah mengumpulkan lebih dari USD 140 juta atau Rp 13 miliar. Satu kaleng formula 14 ons berharga USD 25,99 atau Rp 39 juta, dan dijual di situs web Bobbie dan toko Target di seluruh AS serta Target.com.

Pada tahun 2022, pendapatan Bobbie mencapai USD 84 juta atau Rp 1,2 triliun, meskipun kekurangan susu formula bayi secara nasional tahun lalu, yang dipicu oleh masalah rantai pasokan dan penemuan cronobacter patogen yang mengancam jiwa dalam susu formula bubuk. Ketika kekurangan formula melanda pada awal 2022, Bobbie menutup layanan langganannya untuk pelanggan baru selama sekitar delapan bulan keputusan sulit yang menurut Modi memungkinkan perusahaan untuk terus-menerus dan andal melayani pelanggan yang sudah ada.