BI Beberkan Upaya Jaga Stabilisasi Sistem Keuangan RI
Bank Indonesia (BI) terus berusaha menjaga nilai tukar rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar. Hal ini dilakukan BI untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan dari dampak global spillover dengan kenaikan US Treasury yield akhir-akhir ini.
Bank Indonesia (BI) terus berusaha menjaga nilai tukar rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar. Hal ini dilakukan BI untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan dari dampak global spillover dengan kenaikan US Treasury yield akhir-akhir ini.
"BI juga terus melakukan stabilisasi nilai rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar, dengan melakukan intervensi di pasar spot, DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), maupun kalau diperlukan pembelian SBN dari pasar sekunder," ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala II KSSK Tahun 2021, pada Senin (3/5).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Stabilisasi nilai tukar ini, kami lakukan secara erat dengan koordinasi bersama Kemenkeu untuk bersama kita menjaga tidak saja nilai tukar Rupiah tapi juga stabilitas pasar SBN," sambungnya.
Upaya BI untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional adalah dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Dari sisi kebijakan moneter, BI pun telah menurunkan suku bunga secara agresif enam kali selama satu tahun ini.
BI pada rapat dewan gubernur 19 dan 20 April 2021, menahan kebijakan suku bunga rendah dengan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) di level 3,50 persen. "Suku bunga 3,50 persen ini merupakan suku bunga kebijakan BI yang terendah di sepanjang sejarah," kata Perry.
Dari sisi kebijakan makroprudensial, BI mempertahankan kebijakan yang akomodatif dengan mempertahankan rasio Countercyclical Buffer (CCB) sebesar 0 persen, rasio Penyangga Likuiditas-Makroprudensial (PLM) sebesar 6 persen dengan fleksibilitas repo sebesar 6 persen, serta rasio PLM Syariah sebesar 4,5 persen dengan fleksibilitas repo sebesar 4,5 persen.
Selain itu, untuk mendorong intermediasi perbankan, BI memperkuat kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), melonggarkan ketentuan LTV untuk KPR menjadi 100 persen dan uang muka Kredit Kendaraan Bermotor menjadi 0 persen, serta mendorong penurunan suku bunga kredit melalui transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).
Reporter: Andina Libranty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rupiah Ditutup Melemah Tipis Rp14.450 per USD
Kurs Rupiah Melemah ke Rp14.470 per USD Dipicu Spekulasi Pengetatan The Fed
Rupiah Ditutup Menguat Tipis Seiring Optimisme Pemulihan Ekonomi AS
Jelang Pengumuman The Fed, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.500 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.485 per USD
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp20,8 Triliun untuk Antisipasi Lebaran