BI belum terima laporan peredaran uang palsu selama Ramadan 2018
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, mengatakan saat ini rasio uang palsu adalah 3:1. Artinya, dalam Rp 1 juta uang yang beredar hanya ditemukan 3 lembar uang palsu. Dia menjelaskan, saat ini uang palsu di lapangan sudah jauh berkurang sebab edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan.
Bank Indonesia (BI) mengaku selama bulan Ramadan tahun ini belum menerima laporan temuan uang palsu. BI juga telah menjalin kerjasama dengan pihak berwajib dalam rangka memerangi peredaran uang palsu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, mengatakan saat ini rasio uang palsu adalah 3:1. Artinya, dalam Rp 1 juta uang yang beredar hanya ditemukan 3 lembar uang palsu.
-
Kapan niat membayar utang puasa Ramadhan dibaca? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Dimana dukun itu membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
"Kalau saya lihat di periode Lebaran sudah bagus sekali untungnya, tak ada ya, ini tak ada (uang palsu)," kata Rosmaya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/6).
Memasuki bulan Ramadan, rasio uang palsu tidak mengalami perubahan sebab tidak ditemukan adanya kasus uang palsu yang beredar di masyarakat. "Di bulan Ramadan ini belum ada laporan. Karena laporan itu bisa dari masyarakat, perbankan, kepolisian itu belum ada nih. Jadi rasio masih sebelum maupun sesudah Ramadan tetap," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini uang palsu di lapangan sudah jauh berkurang sebab edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan. "Kita bekerja sama dengan kejaksaan, pengadilan, Mahkamah Agung untuk menerangkan mengenai uang palsu ini. Artinya adalah siapa saja yang mengedarkan, maupun yang membuat, atau memprakarsai itu mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya dan itu sudah terbukti hukumannya."
Baca juga:
Peredaran uang palsu di Jawa Tengah didominasi pecahan Rp 100.000
Jasa tukar uang di pinggir jalan menjamur, BI minta waspadai terima Rupiah palsu
Edarkan uang palsu, 2 pemuda di Medan bonyok diamuk massa
Jelang Lebaran dan Pilkada, ketua DPR ingatkan waspada peredaran uang palsu
Dua tersangka pembuat & pengedar uang palsu ternyata residivis
Satu tersangka pembuat & pengedar uang palsu berprofesi sebagai dokter
Ini empat pelaku pembuat uang palsu yang dibekuk Bareskrim