BI beri sinyal akan turunkan lagi suku bunga acuan
Penurunan BI rate dimungkinkan karena inflasi terbilang rendah.
Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan, BI Rate dari 7,25 persen ke 7 persen. Meski demikian, BI melihat masih ada peluang BI Rate untuk kembali turun.
Namun, untuk bisa menurunkan BI Rate, BI masih harus mengacu pada beberapa faktor lain, salah satu yang paling utama adalah angka inflasi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
"Ya kami masih lihat angka inflasi kita bagus. Kalau lihat dari outlook inflasi kita memang empat persen tahun ini. Ruang (menurunkan BI Rate) itu ada," kata Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung dalam acara Indonesia Summit di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (25/2).
Sementara dari sisi nilai tukar, Juda mengatakan, Rupiah masih dalam rentang kompetitif.
"Sekarang kalau kita lihat REER (real effective exchange rate)-nya, itu kita masih di bawah 100. Jadi memang masih kompetitif. Kita 9 per 94 gitu ya REER kita," ujar Juda.
Baca juga:
Tekan bunga kredit, OJK bakal preteli biaya operasional perbankan
Akhir tahun, utang luar negeri Indonesia meroket jadi Rp 4.142 T
BI nilai efisiensi perbankan lebih utama dari suku bunga deposito
Ini penjelasan bos BI pelatihan hakim genjot pertumbuhan ekonomi
Tekan kasus penipuan keuangan, OJK dan BI gandeng Mahkamah Agung
BI proyeksi pertumbuhan 2016 bergeser ke 5,4 persen