BI Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,3 Persen
Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi ekonomi global tahun 2023 yang semula 2,6 persen menjadi 2,3 persen. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ada 5 turbulensi ekonomi global yang terlihat ada kecenderungan penurunan disebabkan banyak faktor.
Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi ekonomi global tahun 2023 yang semula 2,6 persen menjadi 2,3 persen. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ada 5 turbulensi ekonomi global yang terlihat ada kecenderungan penurunan disebabkan banyak faktor.
Di antaranya, pertumbuhan ekonomi global melambat, inflasi global tinggi, suku bunga fed fund rate higher for longer, dolar Amerika Serikat menguat dan cash in the king.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
"Memang kecenderungan ada slowing down, karena banyak faktor, seperti perang Rusia dan Ukraina tidak tahu kapan selesai nya," ujar Perry dalam acara Bauran Kebijakan Bank Indonesia Di Tengah Turbulensi Ekonomi Global, Jakarta, Rabu (25/1).
Dia menerangkan inflasi AS masih tinggi sebesar 8 persen namun kemungkinan akan turun, Eropa 9 persen juga akan mengalami penurunan dan inggris masih di atas 10 persen. "Kenapa inflasi tinggi karena dampak dari perang Rusia dan Ukraina. RUsia mensupply 20 persen supply energ dan makanan. Karena itu sehingga harga komoditas tinggi," terang dia.
Oleh karena itu, menurutnya sinergi dan inovasi bauran kebijakan ekonomi nasional terus diperkuat sebagai kunci untuk memeprkuat ketahana kebangkita ekonomi nasional.
Perry merincikan ada 5 respon bauran kebijakan nasional, yakni koordinasi fiskal dan moneter, akselerasi transformasi sektor keuangan, akselerasi transformasi sektor riil, digitalisasi ekonomi dan keuangan dan ekonomi dan keuangan hijau.
Tentu tujuan perekonomiannya adalah ketahanan dengan terjaganya stabilitas dari dampak gejolak global, pemulihan momentum pertumbuhan dari permintaan dari permintaan domestik dan kebangkita pertumbuhan ekonomi tinggi berkelanjutan jangka menengah.
Baca juga:
Jokowi Sebut Semua Negara Berkompetisi: Salam-salaman, Tapi Saling Rebut Investasi
Lampaui Pulau Jawa, Realisasi Investasi di Luar Jawa Capai Rp164,2 Triliun
Indonesia Kecipratan Pemulihan Ekonomi China
Konsumsi Listrik 2022 Naik 6,15 Persen, Sinyal Ekonomi RI Membaik
Erick Thohir: Mimpi Besar Pemerintah Sambungkan Aceh Hingga Lampung
E-Commerce Dinilai Masih Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Tahun Ini