BI kembali turunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,25 persen
BI kembali turunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,25 persen. Sementara, suku bunga Deposit Facility juga mengalami penurunan sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 3,50 persen dan Lending Facility juga turun sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen. Penurunan ini telah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal.
Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (Bi 7-day RR Rate) sebesar 25 basis poin. BI 7-day Reverse Repo Rate pada bulan September menjadi 4,25 persen.
"Rapat Dewan Gubernur pada 22 September memutuskan menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen," ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dodi Budi Waluyo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/9).
Sementara, suku bunga Deposit Facility juga mengalami penurunan sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 3,50 persen dan Lending Facility juga turun sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen. "Suku bunga deposit facility turun 25 basis poin, jadi 3,5 persen dan suku bunga lending facility jadi 5 persen," jelas Dodi.
Dodi mengatakan penurunan ini telah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal saat ini. Salah satu faktor yang dipertimbangkan adalah terjaganya inflasi saat ini dan perkiraan inflasi di tahun depan yang tergolong baik.
"Ini dipandang konsisten dengan inflasi yang rendah dan prakiraan inflasi di tahun depan. Resiko eksternal seperti normalisasi Fed rate dan neraca keuangan juga sudah diperhatikan," pungkasnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
Baca juga:
OJK sebut penurunan suku bunga kredit 6 bulan usai deposito turun
Apindo optimistis industri tambang makin membaik usai BI turunkan suku bunga acuan
April 2017, BI pertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen
BI pertahankan suku bunga acuan Desember 4,75 persen
November, BI pertahankan suku bunga acuan 4,75 persen