BI klaim rasio uang palsu terus menurun setiap tahun
Jumlah temuan uang palsu dari Januari sampai Mei 2016 hanya sebanyak 5 lembar per 1 juta lembar.
Bank Indonesia (BI) mencatatkan rasio uang palsu terus menurun apabila dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan, jumlah temuan uang palsu dari Januari sampai Mei 2016 hanya sebanyak 5 lembar per 1 juta lembar uang beredar. Rasio ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 21 lembar per 1 juta lembar.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Dimana dukun itu membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa dukun yang mengedarkan uang palsu di Rembang? Pelaku pengedar uang palsu tersebut berinisial SR (68), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
"Beberapa tahun terakhir tren menurun. Pada tahun 2014 jumlahnya itu 9 lembar per 1 juta lembar. Kemudian, pada tahun 2015 jumlahnya itu menurun menjadi 21 lembar per 1 juta lembar," ujar Suhaedi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/6).
Tingginya temuan uang palsu pada 2015, disebabkan oleh kasus uang palsu di daerah Jember dengan jumlah yang cukup besar. Namun, pada tahun ini jumlah temuan uang palsu tersebut menurun karena masyarakat semakin waspada terhadap kondisi uang yang diterima.
"50 persen yang palsu itu lebih dari laporan masyarakat. Jadi ini juga yang membuat menurun, tingginya pengawasan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, Suhaedi meminta masyarakat untuk terus menerapkan prinsip 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang saat menerima uang kertas.
Baca juga:
Polisi gadungan di Medan akan edarkan uang palsu saat Lebaran
Edarkan dollar palsu, delapan orang diringkus polisi
BI gandeng Bareskrim lawan peredaran uang palsu
Ini wajah pelaku pengedar uang palsu yang dibekuk Bareskrim
Bareskrim tangkap pengedar uang palsu di kawasan Taman Mini
Waspada, uang palsu beredar di pasar tradisional Malang
Pedagang Pasar Kliwon resah ada pembeli belanja pakai uang palsu