BI: Kuartal III-2015, posisi investasi internasional RI sehat
Didorong penurunan utang luar negeri dan surplus transaksi finansial pada neraca pembayaran Indonesia.
Bank Indonesia menyatakan perkembangan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2015 masih cukup sehat. Turunnya posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dan surplus transaksi finansial pada Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ikut mendorong penurunan kewajiban PII kuartal III-2015.
Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowati mengatakan PII Indonesia mencatat net kewajiban sebesar USD 327,4 miliar pada kuartal III-2015 atau sebesar 37,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Posisi ini turun senilai USD 41,7 miliar atau sebesar 11,3 persen dari posisi net kewajiban senilai USD 369,1 miliar atau 41,8 persen PDB pasa kuartal II-2015.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Penurunan net kewajiban PII Indonesia tersebut disebabkan deprisiasi kurs rupiah dan perubahan harga saham sepanjang kuartal II ke kuartal III," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12).
Hendy mengatakan, penurunan net kewajiban PII Indonesia sebesar 37,8 persen dari PDB itu diikuti penurunan posisi aset finansial luar negeri Indonesoa sebesar USD 201,1 miliar.
"Secara transaksi, net kewajibannya sebenarnya naik namun karena penguatan dolar AS nilai kewajibannya jadi menurun," jelas dia.
Dia menjelaskan, sepanjang kuartal II ke kuartal III, transaksi pembayaran selama periode tersebut sebenarnya menunjukkan penambahan kewajiban sebesar USD 5,7 miliar. Pada periode tersebut juga nilai aset menurun USD 0,7 miliar.
Namun karena deprisiasi kurs dan perubahan harga saham, net kewajiban menurun USD 47,4 miliar.
"Investor tersebut saat menanamkan sahamnya disini mungkin dalam bentuk rupiah. Seiring dengan menguatnya dolar AS, an pelemahan rupiah, kewajibannya pun jadi menurun," ungkapnya.
Menurutnya, posisi PII Indonesia tersebut mencerminakan solvaiblitas dan liabilitas ekonomi domestik, meskipun sebagian masih dipenuhi utang selain ekuitas.
Namun, ke depan posisi PII Indonesia dapat semakin membaik, terutama didorong perbaikan fundamental perekonomian dan reformasi struktural yang terus berjalan.
Hingga kuartal III, kewajiban finansial luar negeri (KFLN) sebesar USD 537,4 miliar, dengan aset finansial luar negeri (AFLN) sebesar USD 210,1 miliar, menjadikan net kewajiban sebesar USD 327,4 miliar.
Hendi menjelaskan kewajiban tersebut terdiri dari investasi langsung sebesar USD 209,1 miliar, investasi portfolio USD 176,7 miliar, investasi lainnya USD 151,3 miliar dan derivatif finansial sebesar USD 0,3 miliar.
Posisi utang investasi langsung sebesar USD 41,2 miliar dengan ekuitas USD 168 miliar. Sedangkan utang pada investasi portofolio sebesar USD 109,9 miliar dan ekuitas USD 66,8 miliar
(mdk/yud)