BI pastikan Indonesia miliki bantalan hadapi gejolak ekonomi
"Ada baiknya dalam suatu ketidakpastian kita mempunyai bantalan, punya second line of defence," ujar Perry.
Bank Indonesia (BI) sedang menjajaki potensi kerjasama bilateral swap dengan negara lain dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian saat ini. Konsep bilateral swap ini adalah pertukaran cadangan devisa antar negara.
"Yang kita hadapi saat ini sebuah ketidakpastian global yang memang masih akan terlihat. Jumlah cadangan devisa kita jauh lebih dari cukup. Tapi masalah ketidakpastian itu tidak ada yang bisa memprediksi," tutur Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung Bank Indonesia, Jumat (13/9).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Potensi kerjasama ini dimanfaatkan oleh beberapa bank sentral sebagai bantalan dalam menghadapi gejolak ekonomi yang berpotensi menimbulkan krisis. "Ada baiknya dalam suatu ketidakpastian kita mempunyai bantalan, punya second line of defence (pertahanan kedua). Itu yang kita lakukan selama ini adalah seperti itu," jelas Perry.
Namun, Perry belum dapat menyebut negara yang sedang dijajaki bank sentral untuk kerjasama bilateral swap tersebut. "Karena masih negosiasi saya tidak bisa mengatakan sekarang. Nanti kalau sudah selesai (negosiasi) jumlahnya, negaranya, kita akan umumkan. Kita dulu sudah pernah bekerja sama dengan sejumlah bank sentral di negara kawasan," jelas Perry.
Sebelumnya, salah satu hasil lobi dalam Forum G20 pekan lalu, Indonesia menjalin perjanjian pertukaran cadangan devisa dengan tiga negara. Sudah dipastikan, dua negara yang bersedia menjalin kerja sama adalah Jepang dan China yang memperpanjang Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Bank Indonesia. Satu negara lagi diduga adalah Korea Selatan.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, saat ini saja cadangan devisa siaga dari Jepang dan sumber lain sudah mencapai USD 17,5 miliar. Dia yakin, tambahan perjanjian dengan dua negara berikutnya bakal menambah jumlah dolar Amerika milik pemerintah.
"Mungkin bisa lebih dari USD 30 miliar (sekitar Rp 344,8 triliun). Total semua, termasuk Jepang, mungkin bisa lebih dari itu," ungkap Chatib.
Hanya saja, Chatib enggan mengungkap detail negara dan potensi devisa siaga yang bisa sewaktu-waktu didapatkan oleh Bank Indonesia itu. Dia mengatakan, dalam waktu dekat negara yang bersangkutan bakal mengumumkannya sendiri.
"Angka pastinya nanti sampai negaranya secara resmi mengumumkan, saya enggak mau menyebut nama negaranya," ujar menkeu.
Khusus China, bantuan yang dijanjikan bukan hanya cadangan devisa, melainkan juga pinjaman siaga (standby loan).
Seperti diketahui, BI melakukan perpanjangan BSA dengan Bank of Japan sebagai agen Menteri Keuangan Jepang sebesar USD 12 miliar. Kebijakan ini berlaku efektif sejak 31 Agustus lalu.
Dengan demikian, BI memiliki bantalan cadangan devisa yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan, dengan meminjam dari Jepang.
(mdk/bmo)