BI pastikan pelemahan Rupiah tidak pengaruhi stabilitas sistem keuangan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, pelemahan Rupiah terhadap USD tidak mempengaruhi stabilitas sistem keuangan. Sebab, jika diamati pelemahan Rupiah masih memiliki persentase cukup kecil.
Nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Nilai tukar Rupiah terhadap USD bahkan hampir menyentuh angka Rp 14.000. Angka ini semakin jauh apabila dibandingkan dengan angka yang ditetapkan oleh pemerintah dalam APBN 2018 sebesar Rp 13.400 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, pelemahan Rupiah terhadap USD tidak mempengaruhi stabilitas sistem keuangan. Sebab, jika diamati pelemahan Rupiah masih memiliki persentase cukup kecil.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
"Kalau kami melihat dari Rp 13.800 ke Rp 14.000 itu hanya Rp 200. Kesannya besar tapi dari sisi persentasi itu kecil," ujar Erwin di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (26/4).
Erwin melanjutkan, hal lain yang membuat Rupiah masih tergolong aman adalah Return on Asset (RoA) perbankan nasional masih berada di level tertinggi di negara kawasan. Begitu pula dari sisi CAR (Capital Adequacy Ratio) atau rasio kecukupan modal yang masih tercatat sekitar 23 persen.
"Kalau ini dilihat apakah akan pengaruhi stabilitas sistem keuangan, RoA bank itu termasuk yang terbesar dan tertinggi di kawasan. Begitu juga bila dilihat dari CAR, tinggi sekali di kisaran 22-23 persen. Dengan niatan pengaruh itu, menurut kami ini tidak akan memberikan pengaruh ke stabilitas sistem keuangan," jelasnya.
Namun demikian, Erwin tidak menutup kemungkinan depresiasi nilai tukar mata uang Garuda tersebut akan mempengaruhi keuangan koorporasi yang sebagian besar bergantung pada impor. "Korporat juga begitu, kondisinya membaik. Kami melihat mungkin yang terpengaruh korporat yang impor," tandasnya.
Baca juga:
Bos BI beberkan keuntungan lindung nilai ketika Rupiah melemah
Rupiah melemah, BI buka ruang penyesuaian suku bunga acuan
BI beri sanksi tegas merchant tak turunkan biaya transaksi MDR
Hingga hari ini, BI catat 170 juta kartu debit tersebar di Indonesia
Rumitnya urus izin usaha fintech di Tanah Air
Bos Bank Mandiri sarankan Bank Indonesia naikkan suku bunga guna respons The Fed