BI Rate dan LTV bikin kinerja perusahaan properti melambat
Pefindo belum dapat sinyal perusahaan yang berkinerja buruk dan berindikasi diturunkan peringkatnya.
Kenaikan BI Rate dan pengetatan kebijakan rasio pinjaman terhadap aset (LTV) bagi rumah kedua ke atas, mulai terasa dampaknya. Kinerja perusahaan properti mulai terpengaruh dua kebijakan bank sentral itu.
Direktur Pemeringkatan PT Pefindo, Vonny Widjaja, mengatakan, perusahaan properti mengalami perlambatan pertumbuhan setelah berlakunya kedua kebijakan itu.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Apa saja yang ditawarkan di BRI Property Expo? KPR BRI Property Expo hadir kembali untuk berikan sejumlah wawasan seputar serba-serbi rumah KPR. Acara ini merupakan inisiatif dari BRI yang berkolaborasi dengan rekanan developer terpilih. Tujuannya, tentu tak lain dan tak bukan untuk memudahkan nasabah BRI maupun calon nasabah dalam proses memilih dan membeli rumah melalui KPR BRI.
-
Apa penghargaan yang diterima BRI tahun ini? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI keempat kalinya kembali mendapat penghargaan HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2024.
-
Kapan asset under management BRI meningkat secara signifikan? Sepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY), dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai sebesar 19,84% yoy di periode tersebut.
"Untuk perusahaan properti memang pertumbuhannya akan melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Vonny di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/12).
Meski mengalami perlambatan, lanjut Vonny, Pefindo tidak langsung menurunkan peringkat utang perusahaan-perusahaan properti tersebut. Menurut Vonny, Pefindo harus mengkaji terlebih dahulu kinerja perusahaan, utamanya rasio utang perseroan.
"Kita lihat tingkat utang mereka seperti apa, kalau punya utang yang cukup tinggi dan performanya akan memburuk, bisa diturunkan ratingnya," ungkap Vonny.
Hingga saat ini, lanjut Vonny, Pefindo belum mendapat sinyal perusahaan yang berkinerja buruk dan berindikasi diturunkan peringkatnya. "Belum ada yang ratingnya berubah, tapi setiap kebijakan baru kita selalu menganalisa terhadap perusahaan yang menerbitkan obligasi," tutup Vonny.
Baca juga:
BI Rate cermin gaya kepemimpinan Agus Marto
BI Rate bertahan, Agus Marto pesan jangan lengah
Jangan terjebak proses stabilisasi inflasi
BI Rate diproyeksi stagnan di 7,5 persen sepanjang tahun depan
Keputusan BI pertahankan BI Rate bantu pemerintah jaga inflas