BI Sebut Ekonomi Global Tunjukkan Perbaikan Sejak Kuartal III-2020
Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi global mulai mengarah pada perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang semakin membaik di berbagai negara. Kondisi ini juga didorong kebijakan stimulus yang ditetapkan di masing-masing negara.
Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi global mulai mengarah pada perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang semakin membaik di berbagai negara. Kondisi ini juga didorong kebijakan stimulus yang ditetapkan di masing-masing negara.
"Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III 2020 di banyak negara mulai membaik didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas," kata Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat (27/11).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Sejumlah indikator dini pada Oktober 2020 mengindikasikan perbaikan ekonomi global yang berlanjut. Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat yang meningkat. Ekspansi Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur dan Jasa yang berlanjut di Amerika Serikat (AS) dan China.
Keyakinan konsumen dan bisnis juga terus membaik di Amerika Serikat dan kawasan Eropa. "Ekonomi China tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan Eropa, dan Jepang lebih tinggi dari prakiraan awal," kata dia.
Perbaikan ekonomi global ini mendorong kenaikan volume perdagangan dunia dan harga komoditas yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun.
Kondisi ini didorong ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global dan ketidakpastian pemilu AS yang mereda. Perkembangan ini kembali meningkatkan aliran modal ke negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk mata uang rupiah di Indonesia.
Ekonomi Indonesia
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan perbaikan di kuartal III-2020. Perbaikan perekonomian ini dipicu beberapa hal, antara lain, peningkatan realisasi stimulus fiskal, pergerakan masyarakat dna permintaan global.
"Sejalan dengan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global," kata Onny.
Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 dinilai lebih baik dibandingkan pada kuartal II-2020. Tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05 persen (qtq) dari kontraksi 4,19 persen (qtq). "Berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49 persen (yoy) dari 5,32 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya," kata dia.
Onny melanjutkan, peningkatan realisasi stimulus dan mobilitas menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap. Entah itu dari sisi konsumsi maupun dari sisi investasi. Sementara itu, kinerja ekspor juga membaik. Hal didorong oleh permintaan global terutama dari Amerika Serikat dan China.
Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020. Antara lain mobilitas masyarakat, penjualan eceran non-makanan dan online, PMI Manufaktur, dan pendapatan masyarakat.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional akan terus meningkat di tahun 2021, sejalan dengan perbaikan ekonomi global. Akselerasi realisasi anggaran pemerintah juga turun memberikan andil. Termasuk juga progam restrukturisasi kredit, stimulus ekonomi dan makroprudensial Bank Indonesia yang berlanjut.
(mdk/azz)