BI sebut kenaikan suku bunga AS mengkhawatirkan bagi Indonesia
Aliran modal asing bakal berkurang, utang luar negeri korporasi makin besar.
Bank Indonesia mengingatkan, ke depan tantangan ekonomi nasional tidak ringan. Terutama karena kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang membuat pasar keuangan global termasuk Indonesia, mengalami guncangan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan, kenaikan suku bunga AS bakal mengubah keseluruhan konstalasi geomoneter. Sebab, akan ada penilaian ulang terhadap risiko investasi dan valuasi aset finansial di pasar global mengikuti kenaikan suku bunga tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Sebagai akibatnya, likuiditas dolar AS dapat mengetat terutama di negara-negara yang memiliki fundamental ekonomi yang lemah. Bagi Indonesia, normalisasi kebijakan moneter di AS dapat berimplikasi pada berkurangnya aliran modal masuk yang selama ini memberi manfaat bagi pembiayaan fiskal dan defisit neraca transaksi berjalan," ujar Agus dalam acara Bankers Dinner di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Agus Marto khawatir dengan kondisi perekonomian global pasca kebijakan kenaikan suku bunga AS. Sebab, kebijakan itu otomatis memperbesar utang luar negeri korporasi karena belum adanya penerapan lindung nilai atau hedging. Lalu, adanya akumulasi modal portofolio oleh investor luar negeri pada obligasi negara yang sangat besar.
"Hal tersebut dapat memicu mengalir keluarnya investor serta memicu gejolak kurs ketika terjadi guncangan dari eksternal. Terlebih pasar keuangan kita yang dangkal dapat memperbesar gejolak tersebut," ucapnya.
(mdk/noe)