BI siapkan Rp 193,9 triliun penuhi kebutuhan uang Natal dan Tahun Baru 2018
Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp 193,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang masyarakat jelang periode Natal dan Tahun Baru. Jumlah tersebut terdiri dari uang Rupiah emisi 2016 sebesar Rp 125,8 triliun (65 persen) dan uang Rupiah selain tahun emisi 2016 sebesar Rp 68,1 triliun (35 persen).
Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp 193,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang masyarakat jelang periode Natal dan Tahun Baru. Jumlah tersebut terdiri dari uang Rupiah emisi 2016 sebesar Rp 125,8 triliun (65 persen) dan uang Rupiah selain tahun emisi 2016 sebesar Rp 68,1 triliun (35 persen).
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eny Panggabean, mengatakan sebelum periode Natal dan Tahun Baru dimulai, pihaknya telah mendistribusikan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai.
"Uang telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Dapat dilihat juga, dari jumlah penarikan uang tunai oleh perbankan sudah mengalami peningkatan sejak minggu pertama Desember," ujar Eny di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (14/12).
Eny mengatakan, saat ini Bank Indonesia sudah memiliki 155 titik distribusi, di mana pendistribusian tersebut terdiri dari 44 satuan kerja kas dan 111 Kas titipan. "Kebutuhan masyarakat untuk uang tunai akan dipenuhi oleh layanan kas untuk masyarakat yang tersebar di seluruh Indoensia," jelasnya.
Jelang akhir tahun, Bank Indonesia juga mengingatkan, masyarakat mengantisipasi peredaran uang palsu. Masyarakat diimbau memperhatikan uang sebelum menerima maupun menggunakan uang yang dimilikinya.
"Masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Masyarakat juga diimbau mau menjaga dan merawat Rupiah dengan baik," tandasnya.
-
Apa itu Hari Keuangan RI? Pada 30 Oktober 1946, Menteri Keuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara menerbitkan EMISI PERTAMA uang kertas ORI. Sejak saat itu, uang Jepang, Hindia Belanda dan Javasche Bank tak berlaku lagi. Kemudian, 30 Oktober ditetapkan sebagai Hari Keuangan RI.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Kapan Hari Balita Nasional diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 8 April, Indonesia memperingati Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Dimana uang Rp 76 miliar tersebut disimpan? Seorang YouTuber bernama Jerome Polin kembali menunjukkan keahliannya dalam bidang matematika. Kali ini, ia menghitung tumpukan uang senilai Rp 76 miliar yang tersimpan secara tunai, terkait dengan kasus korupsi Harvey Moeis.
Baca juga:
Ini alasan suku bunga acuan BI tak ikuti kenaikan Fed Fund Rate
BI: Inflasi volatile food 2017 terendah dalam 14 tahun terakhir
BI pertahankan suku bunga acuan 4,25 persen di Desember
Bank Indonesia harap generasi baru Indonesia jadi cyber army untuk BI
Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Sumut siapkan Rp 1,27 triliun uang baru
BI janji tetap utamakan perlindungan konsumen dalam transaksi e-money
BI sepakat dengan bank sentral Malaysia dan Thailand kurangi ketergantungan Dolar AS