BI sindir perbankan masih 'malas' lakukan transaksi repo
"BI kebagian limpahan likuiditas dari perbankan, kami sebenarnya tidak butuh likuiditas."
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara bercerita mengenai kondisi perbankan Indonesia yang kurang tepat. Selama ini, bank yang kelebihan likuiditas menyimpan dana mereka di Bank Indonesia melalui instrumen yang ada. Bahkan, jumlah dana ini tercatat mencapai Rp 350 triliun.
Menurut Mirza, Bank Indonesia sebagai bank sentral tidak memerlukan likuditas. Perbankan yang mempunyai kelebihan likuiditas didorong untuk melakukan transaksi atau Repurchase Agreement (repo) atau transaksi gadai bersyarat antar bank.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
"BI kebagian limpahan likuiditas dari perbankan. Kan kami sebenarnya tidak butuh likuiditas. Kira-kira ada sekitar kalau mungkin 2 tahun lalu likuditas jangka pendek yang ditempatkan ke BI antara Rp 150-Rp 200 triliun. Saat ini antara Rp 300-Rp 350 triliun. Lho, penyedia likuiditas kok dikasih likuiditas. Yang perlu likuiditas ya perbankan, bukan bank sentral," ucap Mirza di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (25/8).
Melihat fakta ini, 4 bank nasional dan 6 bank asing menandatangani perjanjian Global Master Repurchase Agreement (GMRA). Perjanjian ini diharapkan dapat menggairahkan transaksi repo antar bank. Adapun bank yang ikut dalam penandatanganan ini adalah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BCA, dan Bank BNI. Kemudian perbankan asing yaitu Standard Chartered Bank, Bank DBS, Mitsui Bank of Tokyo, JP Morgan, HSBC, dan Bank ANZ.
"Alangkah baiknya jika likuiditas itu beredar di antara bank-bank itu. Alangkah baiknya jika likuiditas itu dibelikan surat berharga lain, misal SBN."
Dengan penandatanganan ini, tercatat sudah 65 bank yang sepakat untuk melakukan transaksi repo. Namun, realisasinya menurut Mirza baru 27 bank yang aktif melakukan transaksi repo.
"Maka itu saya bercanda ke bank-bank, jangan cuma tanda tangan tapi transaksi. Supaya likuiditasnya masuk ke sistem Sekarang saatnya kita implementasikan agar transaksi repo bisa berkembang. Bukan hanya mencakup SBN, tapi juga surat utang," tutupnya
Baca juga:
BI: Impor bawang putih terlalu mudah, buat produksi lokal anjlok
Ekspor membaik, BI prediksi utang luar negeri swasta kembali naik
4 Fakta terbaru utang Indonesia tembus Rp 4.290 T
Utang luar negeri pemerintah naik & swasta turun, ini penyebabnya
Utang luar negeri RI capai USD 323 M, Singapura kreditur terbesar
Per Juni 2016, utang luar negeri RI naik 6,2 persen jadi USD 323,8 M
Faktor musiman, BI prediksi Agustus deflasi