BI Soal Omicron Masuk RI: Percayakan Kemampuan Pemerintah Tangani Pandemi
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meminta kepada seluruh masyarakat untuk mempercayakan kemampuan Pemerintah Jokowi dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) dalam menangani varian Omicron. Ini sehubungan dengan telah ditemukannya kasus pertama varian baru virus corona di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meminta kepada seluruh masyarakat untuk mempercayakan kemampuan Pemerintah Jokowi dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) dalam menangani varian Omicron. Ini sehubungan dengan telah ditemukannya kasus pertama varian baru virus corona di Indonesia.
"Mari kita menaruh keyakinan kepada bapak Presiden (Jokowi), Satgas, semua pejabat pemerintah, dan juga tenaga medis baik pusat dan daerah," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (16/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Perry menyatakan, kemampuan pemerintah di bawah komando Presiden Jokowi dan Satgas Covid-19 dalam menangani pandemi penyebaran virus corona telah teruji. Hal ini tercermin dari kian melandainya kasus harian Covid-19 meski dunia masih dihadapkan pada penyebaran varian Delta.
"Tentu saja kita meyakini dan mengapresiasi bagaimana pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Pak Luhut, Menteri Kesehatan, dan petugas terkait. Kami apresiasi bagaimana langkah-langkah yang terus ditempuh, dan akan ditempuh untuk memastikan penanganan Covid-19 terus dilakukan," bebernya.
Perry pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus corona, termasuk Omicron di Indonesia. Antara lain dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat dan mengikuti anjuran pemerintah.
"Pada kesempatan ini mari kita semua dukung langkah-langkah bersama agar varian (Omicron) ini dapat dikendalikan. Ini untuk kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat secara luas," tandasnya.
Menkes Budi: Seorang Pasien Terkonfirmasi Omicron
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi 1 kasus mutasi varian Omicron di Indonesia. Kasus ini berasal dari pekerja pembersih di rumah sakit Wisma Atlet.
"Tadi malam ada terdeteksi seorang pasien, N, terkonfirmasi Omicron," ucap Budi dalam konferensi pers virtual dikutip melalui akun Youtube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (16/12).
Kronologi konfirmasi kasus berawal saat pihak rumah sakit darurat Wisma Atlet melakukan tes PCR terhadap 3 orang pekerja pembersih area rumah sakit, pada Rabu 8 Desember 2021. Pada Jumat 10 Desember, hasil tes ketiga orang tersebut positif Covid-19.
Di saat itu juga, Kementerian Kesehatan mengirim tiga sampel positif Covid-19 ke Litbangkes untuk dilakukan uji whole genome sequencing (WGS). Hasil uji berdasarkan WGS baru keluar pada Rabu 15 Desember.
Budi mengatakan, ketiga pasien dalam kondisi sehat dan tanpa gejala.
(mdk/bim)