BI ungkap Jawa Barat berpotensi jadi poros ekonomi syariah
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi menilai Jawa Barat memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai poros ekonomi syariah. Mulai dari penduduknya yang jumlahnya paling besar di Indonesia hingga lembaga pendidikan Islam yang jumlahnya banyak di Jawa Barat.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, mendorong Jawa Barat menjadi poros ekonomi syariah. Hal ini diungkapkannya saat membuka gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2017 di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Rabu (13/9) malam.
Rosmaya menilai Jawa Barat memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai poros ekonomi syariah. Mulai dari penduduknya yang jumlahnya paling besar di Indonesia hingga lembaga pendidikan Islam yang jumlahnya banyak di Jawa Barat.
"Sangat besar potensinya jika kita optimalkan Jawa Barat sebagai poros pemberdayaan ekonomi syariah. Karena Jawa Barat sangat menunjang pertumbuhan ekonomi syariah," kata Rosmaya dalam pembukaan FESyar Regional Jawa 2017.
Rosmaya menyebutkan jumlah penduduk Jawa Barat yang besar, mayoritasnya juga merupakan muslim, merupakan pangsa pasar besar ekonomi syariah. Meskipun keuangan syariah juga bisa dilakoni tak hanya untuk muslim karena penerapannya menjunjung tinggi keadilan.
Selain itu, kata Rosmaya, Jawa Barat juga merupakan provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia. Di mana berdasarkan data dari Kementerian Agama tahun 2016, total jumlah pesantren di Indonesia sebanyak 28.961 pesantren, 32 persennya berada di Jawa Barat.
"Banyak lembaga pendidikan Islam do Jawa Barat. 9167 ponpes atau 32 persen terdapat di Jabar. Sehingga Jabar menjadi provinsi yang memiliki pesantren terbanyak," ujarnya.
Dia menuturkan hasil penelitian Bank Indonesia bersama Center for Islamic Economic Studies (CIES) terhadap 51 pesantren di Jabar yang memiliki jumlah santri di atas 500 orang menunjukkan bahwa pesantren di Jabar memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai lembaga ekonomi alternatif dalam pemberdayaan masyarakat pesantren berbasis ekonomi syariah.
Oleh karena itu, FESyar 2017 diadakan di Jawa Barat dengan tujuan mempromosikan ekonomi syariah kepada masyarakat. Agar meningkatkan pertumbuhan minat ekonomi syariah di Jawa Barat dan juga seluruh Indonesia.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi sarana awal bagi para stakeholders ekonomi syariah untuk kemudian dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pondok pesantren dalam mengembangkan ekonomi Syariah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Melalui edukasi dan sosialisasi produk-produk keuangan syariah bagi masyarakat yang diadakan dalam FESyar 2017.
"Kami melakukan satu kegiatan Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa di Jawa Barat. Salah satu tujuan FESyar ini adalah bagaimana kita berusaha terus untuk memperkenalkan dan juga memberdayakan ekonomi syariah, memperkenalkan kepada masyarakat produk ekonomi syariah agar produk ekonomi syariah bisa kita dorong sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa berdampingan dengan ekonomi nasional," kata Wiwiek
Kegiatan FESyar 2017 ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yakni seminar dan workshop, antara lain: Seminar Model Pemberdayaan Pesantren, Seminar Industri Halal, Seminar Blueprint Pengembangan Ekonomi Syariah, Seminar Zakat dan Wakaf, dan Workshop Kurikulum Model Ekonomi Syariah. Serta lomba-lomba, antara lain lomba Kaligrafi, Da’i Cilik, Kesenian Daerah Bernuansa Islami, Entrepreneur Muda Syariah dan Duta Ekonomi Syariah. Rangkaian kegiatan tersebut dilengkapi dengan Pameran Ekonomi & Keuangan Syariah seperti produk UKM.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa yang dilakukan Allianz Syariah di Jawa Barat? Allianz Syariah yang mengusung nilai kebaikan dan kebersamaan, berkomitmen untuk semakin aktif menghadirkan layanan asuransi syariah kelas dunia yang relevan serta membawa prinsip "Kebaikan yang Menguatkan" agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.
Baca juga:
Pemerintah butuh dukungan agar RI jadi pusat keuangan ekonomi syariah global
Kemajuan keuangan syariah butuh dukungan akademisi dan pemerintah
Bikin Warung Muslimah, cara Ipemi tingkatkan kesejahteraan masyarakat
PayTren mendapat sertifikat syariah dari MUI
Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB resmi terbentuk
Jadi pusat keuangan syariah dunia, RI harus belajar dari UEA
Jokowi heran pasar syariah kecil meski penduduk muslim RI terbesar