Biaya Produksi Squid Game 2 Capai Rp1,1 Triliun, Apa yang Membuatnya Begitu Mahal?
Kesuksesan Squid Game tidak lepas dari visi sang sutradara, Hwang Dong-Hyuk.
Serial hit asal Korea Selatan, Squid Game musim kedua akhirnya kembali hadir untuk menemani masa liburan panjang akhir tahun. Serial yang menjadi fenomena global ini resmi tayang perdana Kamis 26 Desember 2024, di platform Netflix.
Setelah kesuksesan besar musim pertamanya pada tahun 2021, musim kedua ini sudah sangat dinanti oleh para penggemar di seluruh dunia.
- Kenali Biaya Fantastis Produksi Squid Game 2, Setara dengan Bantuan Beras 16 Juta Keluarga Miskin Indonesia
- Demi Dapatkan Uang Tunai Rp2 Miliar, Masyarakat China Berbondong-Bondong Jadi Peserta 'Squid Game' Versi Nyata
- Semakin Bikin Penasaran, Naskah Squid Game 2 Dirahasiakan Termasuk dari Para Pemain
- Sudah 9 Tahun Pacaran, Pemain Serial Squid Game Jung Ho Yeon dan Lee Dong Hwi Malah Putus
Melansir dari Business Insider, musim pertama Squid Game mencetak rekor luar biasa. Menurut laporan Variety, serial ini menarik perhatian hingga 330 juta penonton dan mencatat 2,8 miliar jam penayangan hingga saat ini.
Sebulan setelah penayangan perdananya, Netflix bahkan memperkirakan serial ini akan menghasilkan keuntungan mencapai USD900 juta atau setara Rp14,5 triliun (kurs Rp16.189) bagi perusahaan.
Tak hanya sukses secara finansial, Squid Game musim pertama juga menjadi serial non-Inggris pertama yang meraih banyak penghargaan internasional.
Serial ini memenangkan 14 nominasi Emmy dan berhasil membawa pulang enam penghargaan, termasuk untuk Penyutradaraan Luar Biasa dalam Serial Drama untuk Hwang Dong-Hyuk, serta Aktor Utama Luar Biasa untuk Lee Jung-Jae.
Musim pertama Squid Game bercerita tentang kompetisi mematikan yang diikuti oleh para peserta yang tengah mengalami kesulitan keuangan.
Mereka harus memainkan serangkaian permainan tradisional Korea untuk memenangkan hadiah uang tunai sebesar USD32,4 juta setara Rp524 miliar. Namun, permainan ini mempertaruhkan nyawa mereka.
Di akhir musim pertama, hanya satu pemain, Seong Gi-Hun yang diperankan oleh Lee Jung-Jae, yang berhasil bertahan hidup dan membawa pulang hadiah uang tersebut.
Musim kedua Squid Game melanjutkan cerita Seong Gi-Hun, alias Pemain '456', yang kini memutuskan untuk mengambil langkah berani dalam membongkar organisasi berbahaya yang mengatur kompetisi tersebut.
Dengan premis yang lebih kompleks dan pengembangan karakter yang mendalam, musim kedua ini diperkirakan akan kembali memukau penonton.
Namun, untuk menghadirkan produksi sebesar ini, Netflix harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Dilaporkan, musim kedua Squid Game menghabiskan biaya produksi hingga 100 miliar won atau sekitar Rp1,1 triliun (kurs Rp11.070).
Biaya besar ini menunjukkan betapa seriusnya Netflix dalam mempertahankan kualitas dan skala cerita untuk memenuhi ekspektasi penonton.
Ide Cerita yang Telah Dirancang Sejak 2008
Kesuksesan Squid Game tidak lepas dari visi sang sutradara, Hwang Dong-Hyuk.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Netflix, Hwang mengungkapkan bahwa ia pertama kali mencetuskan ide untuk serial ini pada tahun 2008.
Namun, ide tersebut sempat tertunda selama satu dekade karena dianggap terlalu rumit dan tidak komersial. Bahkan, pada masa-masa sulit, ia terpaksa menjual laptopnya untuk bertahan hidup.
Meskipun akhirnya menjadi hit besar, Hwang menyatakan bahwa dirinya tidak memperoleh keuntungan finansial tambahan dari kesuksesan Squid Game. "Saya tidak sekaya itu," ujarnya pada 2021, saat fenomena Squid Game sedang memuncak.