Bikin sekolah otomotif, Pertamina Lubricant perbanyak pengusaha bengkel motor
Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan industri pelumas harus diubah dari pola pendekatan filantropi yang hanya fokus pada donasi menjadi kemitraan strategis untuk mendorong terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat atau creating shared value (CSV). Salah satunya, dengan pembuatan sekolah otomotif.
Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan industri pelumas harus diubah dari pola pendekatan filantropi yang hanya fokus pada donasi menjadi kemitraan strategis untuk mendorong terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat atau creating shared value (CSV).
"Pertamina Lubricants telah menjalankan program CSR berkelanjutan tersebut sejak tahun lalu dengan nama Enduro Student Program (ESP) untuk menciptakan dampak pembangunan berkelanjutan," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants Fitri Erika dikutip Antara, Selasa (3/10).
Dia menjelaskan ESP berfokus pada sektor pendidikan berupa peningkatan pendidikan bidang otomotif sepeda motor dan kewirausahaan. Tujuannya mencetak wirausaha tenaga muda produktif Indonesia di bidang otomotif khususnya perbengkelan.
Pada program ESP, peserta diberikan pelatihan teknik sepeda motor bersama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), praktek kerja dan mentorship oleh bengkel mitra binaan Pertamina Lubricants, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan usaha perbengkelan.
Sasaran utama adalah siswa atau alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK dipilih karena merupakan jenjang pendidikan yang sangat erat kaitannya dengan industri otomotif dan teknologi. Segmen ini sesuai dengan kegiatan industri yang dijalankan oleh perusahaan.
Menurutnya, dampak dari program CSR tersebut cukup signifikan. Harapan adanya nilai tambah terlaksana. Misalnya dari program ESP, keterampilan para siswa semakin bertambah, mereka mampu menjadi mekanik bengkel yang andal dan menjual produk pelumas Pertamina kemudian mereka memiliki bengkel sendiri.
Pada batch pertama, peserta yang mengikuti program ESP sebanyak 18 orang ditambah tiga orang dari program sebelumnya. "Dari program ESP batch I telah mencetak wirasuaha muda baru dengan merintis lima bengkel baru di Cilacap," tambahnya.
Kemudian pada batch 2, diikuti 20 peserta dari seluruh SMK yang berada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Untuk bengkel mitra binaan, syarat utamanya adalah bengkel kecil dengan usia bisnis lebih dari lima tahun. Setelah melalui pemetaan didapatkan ada 7 bengkel. Bengkel-bengkel ini juga kemudian menjadi tempat bagi peserta ESP berkonsultasi terkait permasalah perbengkelan.
"Satu sisi para peserta menjadi mandiri dengan memiliki usaha sendiri atau memiliki keterampilan di bidang perbengkelan. Di sisi lain, produk pelumas milik Pertamina (Enduro) laku terjual," katanya.
Begitu juga dengan program bengkel mitra binaan yang dilakukan, produk pelumas Pertamina terus dipromosikan dan penjualannya pun meningkat. Sementara dari sisi UKM furnitur, mampu memanfaatkan limbah dari drum oli dan membawa manfaat ekonomi bagi Pertamina dari sisi branding.
Pakar CSR dari Universitas Padjadjaran Risna Resnawaty menilai positif perubahan skema pendekatan CSR dari filantropi ke CSV apalagi bertujuan memberdayakan masyarakat. Program CSR Pertamina Lubricants salah satu yang bagus karena nilai social return on investment (SRoI) mencapai 4,77.
"Itu lebih bagus, di atas 1 pun sudah bagus," kata Risna.
Hanya saja jika kegiatan CSR tersebut ingin mendapat perhatian masyarakat maka programnya harus mampu memberikan solusi masalah sosial dan mengadvokasi keadilan sosial. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari program CSR tersebut tidak hanya sebatas perusahaan, tapi juga masyarakat dan pemerintah.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Baca juga:
Pelumas Pertamina tembus pasar Mesir
Pertamina siapkan pangkalan khusus untuk BBG nelayan
Garap proyek CPC, PT Pertamina bakal ditongkrongi Menteri Rini
Bos PT PAL harap sinergi BUMN beri nilai tambah industri perkapalan RI
PT Pertamina dan BUMN perkapalan kerja sama tingkatkan industri kapal RI
Sindiran Menteri Rini: Pertamina sering order kapal, tapi bukan ke BUMN kita