Bio Farma Target 13 Juta Vaksin Covid-19 Siap Edar 11 Februari 2021
PT Bio Farma menargetkan 13 juta vaksin Covid-19 akan selesai diproduksi pada 11 Februari 2021. Proses produksi ini menggunakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis yang sebelumnya dikirimkan oleh Sinovac pada Januari 2021.
PT Bio Farma menargetkan 13 juta vaksin Covid-19 akan selesai diproduksi pada 11 Februari 2021. Proses produksi ini menggunakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis yang sebelumnya dikirimkan oleh Sinovac pada Januari 2021.
"Untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis, sudah mulai diproses di Bio Farma sejak 14 januari 2021 dengan target produksi 13 juta dosis. Ini diperkirakan selesai produksi pada 11 Februari 2021," tutur Juru Bicara Vaksin PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, melalui live streaming pada Selasa (2/2).
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Siapa yang menemukan antibiotik? Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 yang membawa perubahan besar pada dunia kesehatan saat itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Indonesia pada hari ini kembali mendapatkan kiriman 10 juta bahan baku vaksin ditambah satu juta overfill dari Sinovac, sehingga total ada 11 juta dosis bahan baku untuk pembuatan vaksin Covid-19. Overfill adalah volume ekstra dari Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi di Bio Farma.
Sementara proses produksi bahan baku yang datang pada hari ini, akan dimulai pada 13 Februari 2021 dan diharapkan selesai pada 20 Maret 2021.
"Semua bulk (bahan baku) ini setelah diolah menjadi produk jadi, harus melalui serangkaian pengujian mutu dan quality control ketat yang dilakukan laboratorium Bio Farma maupun BPOM untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang sudah ditetapkan," jelas Bambang.
Kompetensi Bio Farma dalam Pengembangan Vaksin Diakui Dunia
Bio Farma dipercaya Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) sebagai perusahaan farmasi yang kompeten di dunia dalam pengembangan vaksin Covid-19.
"Vaksin produksi Bio Farma telah digunakan di 150 negara dan (sebagai produsen) telah dipercaya berbagai organisasi dunia dalam pengembangan vaksin. Salah satunya adalah CEPI," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan persnya, Kamis (16/10)
Bio Farma akan memproduksi vaksin Covid-19 untuk CEPI dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, ditargetkan akan dimulai pada akhir Kuartal IV tahun 2021 atau Kuartal I tahun 2022.
Selain itu, Honesti Basyir menjelaskan Bio Farma juga dipercaya dalam pengembangan teknologi vaksin untuk kemandirian di negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Kualitas dan reputasi salah satu BUMN di Indonesia ini tentu membanggakan.
"Kami sangat bangga bisa disejajarkan dengan produsen vaksin lain di dunia," kata Honesti.
Tugas penting selanjutnya di masa depan, kerjasama Bio Farma dengan CEPI tidak hanya sebatas vaksin Covid-19 saja, melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)