Biofarmasi Lokal Gandeng Perusahaan Global Distribusikan Dua Obat Terapi yang Sudah Dijual di 110 Negara
Nathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara.
Perusahaan biofarmasi lokal PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) bersama perusahaan biofarmasi global Celltrion menandatangani kesepakatan (MoU) untuk distribusi dan pemasaran strategis dua obat terapi.
"Sebagai perusahaan biofarmasi di Indonesia, Etana berkomitmen untuk melayani pasien dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesehatan di Indonesia,” kata Direktur Utama Etana, Nathan Tirtana dikutip dari Antara.
- BPOM Gandeng BeiGene Produksi Obat Kanker di Indonesia, Agar Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri
- Pengedar Obat Terlarang Bidik Pelajar 'Kota Santri' Tasikmalaya, Rayuannya 'Kalau Mau Tidur Nyenyak Minum ini'
- Kisah Budi Daya "Polohi Wasu", Obat Tradisional dari Suku Mori Bisa Obati Penyakit Kanker
- Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Nathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara dan limfoma non-Hodgkin, serta terdaftar dalam Formularium Nasional (Fornas) dan e-katalog.
Sebagai informasi, Herzuma® (trastuzumab) adalah terapi target untuk kanker payudara dan kanker lambung, yang efektif pada kanker yang overekspresi protein tertentu yang dikenal dengan human epidermal growth factor 2 (HER-2).
Sementara itu, Truxima® (rituximab) adalah terapi target anti-CD20 yang digunakan untuk pengobatan leukemia limfositik kronis, limfoma folikuler, dan limfoma non-Hodgkin.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk pengobatan peradangan sendi (rheumatoid arthritis) ketika terapi lainnya tidak efektif.
Keuntungan Kolaborasi
Herzuma dan Truxima telah mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada 2017 dan 2018, serta Badan Obat Eropa (EMA). Kedua obat ini sudah dipasarkan di lebih dari 110 negara di seluruh dunia.
General Manager Regional Asia Tenggara Celltrion Ji Tae Kim mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para pasien yang membutuhkan.
"Sebagai perusahaan biofarmasi global terkemuka, kami sangat senang bermitra dengan Etana untuk menghadirkan biosimilar trastuzumab dan rituximab ke pasar Indonesia. Kemitraan strategis ini memanfaatkan kekuatan dan keahlian kami bersama, dan kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan pasien yang membutuhkan," ujar Kim.