BKPM promosi investasi Indonesia di Frankfurt
Investasi Jerman di Indonesia sepanjang 2010 hingga kuartal I-2015 mencapai USD 507 juta.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempromosikan peluang investasi Indonesia di Frankfurt, Jerman. Acara yang digelar bersama Konsulat Jenderal RI Frankfurt itu berlangsung tiga hari, 26-28 Mei 2015.
Pada hari pertama digelar Investment Business Forum dan One on One Meeting. Ini menitikberaktkan promosi proyek infrastruktur di bidang kelistrikan, infrastruktur, industri padat karya, kelautan, hilirisasi produk pertambangan, pertanian dan substitusi impor.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
"Hal-hal yang dipaparkan antara lain, saat ini Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan merupakan pasar terbesar di wilayah asia tenggara, dengan potensi kekayaan alam yang begitu besar dan didukung dengan kebijakan yang semakin ramah investasi," kata Malvino Aprialdy, Sekretaris Tiga Konjen RI di Frankfurt, dalam siaran pers, Jumat (29/5).
Hadir dalam acara tersebut Konsul Jenderal RI Frankfurt Wahyu Hersetiati, Ketua Komisi VI DPR-RI Achmad Hafisz Tohir, dan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba Parulian Hutapea.
"Acara yang dihadiri oleh berbagai calon investor di Jerman ini dilanjutkan dengan one on one meeting untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang investasi di Indonesia, termasuk mekanisme atau langkah-langkah yang diperlukan mengenai cara berinvestasi di Indonesia."
Hari kedua digelar Policy Dialogue di Mittelhessische Wasserbetriebe (MWB), perusahaan pengolahan air limbah di Giessen. Disana, pemerintah bersama calon investor Jerman bertukar pandangan mengenai skema Public Private Partnership (PPP).
Hari ketiga, digelar Market Sounding yang diisi dengan pemaparan berbagai proyek insfrastuktur di sektor air minum, pengolahan sampah, dan jalan tol. Itu merupakan proyek yang siap untuk ditawarkan untuk investasi.
"Acara Market Sounding ini telah berhasil menjaring berbagai potential Investors untuk ketiga bidang tersebut,” katanya. “Untuk lebih memperkenalkan Indonesia, pada acara ini para peserta disajikan makanan Indonesia, serta mendapat contoh produk kopi Indonesia."
Sekedar gambaran, investasi Jerman di Indonesia sepanjang 2010 hingga kuartal I-2015 mencapai USD 507 juta. Ini membuat investasi Jerman di Indonesia masih menduduki peringkat ke-17.
"Diharapkan ke depannya lebih banyak investor Jerman dapat melihat keuntungan yang diberikan dengan berinvestasi di Indonesia."
(mdk/yud)