Blue Bird mengaku siap berkompetisi dengan taksi online
"Namun demikian, tentu persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi."
PT Blue Bird Tbk menegaskan keberaniannya bersaing dengan perusahaan penyedia aplikasi taksi online. Asalkan, kompetisi dilakukan di lapangang yang sama.
"Dengan perkembangan dan kompetisi industri yang terjadi dewasa ini, Blue Bird siap berkompetisi dan pengalaman kami bertahun-tahun membuktikan bahwa perusahaan justru tumbuh signifikan ketika ada kompetitor baru. Namun demikian, tentu persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi," ujar Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (16/3).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
Sejak 2011, menurut Purnomo, perseroan juga telah mengeluarkan aplikasi bernama My Blue Bird. Teknologi itu akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan pelanggan.
Saat ini, Blue Bird memiliki 15 anak usaha, 35 ribu armada, dan 40 ribu pengemudi di 20 kota di Indonesia. Seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Medan.
Kemudian, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta.
Pada 2014, Blue Bird meluncurkan taksi khusus penumpang difabel, Blue Bird Lifecare Taxi. Lalu peluncurkan taksi reguler dengan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) untuk mengakomodasi kapasitas penumpang dan barang yang lebih besar pada Agustus 2015.
Baca juga:
Tarif Uber dan Grab Car matikan pengusaha angkutan kecil
Taksi online bikin kompetisi tak adil, pemerintah harus buat aturan
Pemerintah berencana batasi mobil Uber dan Grab Car
5 Fakta di balik rencana pemblokiran Uber dan Grab Car
Ahok minta taksi online bayar pajak dan ditempeli stiker
Organda DKI sebut Uber dan Grab Car pantas diblokir