BNI bangun gedung baru & akuisisi kantor cabang sewa guna efisiensi
Nantinya ada beberapa cabang yang akan kita ambil alih kepemilikannya."
PT Bank Negara Indonesia (BNI) tengah melakukan efisiensi operasional perusahaan di tengah penurunan suku bunga. Beban Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan saat ini meningkat dan ada di level 68 persen.
"Beban operasional di kuartal I 2016 mengalami kenaikan 16,3 persen sementara pendapatan naik 13,3 persen. Nah ini yang mau terus kita tekan. Di era bunga murah akan susah untuk mempertahankan marjin bunga. Jadi harus lakukan efisiensi," ujar Baiquni di Wisma BNI 46, Jakarta, Selasa (12/4).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
Salah satu langkah efisiensi adalah dengan mengakuisisi beberapa kantor cabang yang disewa oleh BNI.
"Sekarang gedung ini kantor pusat ini 2005 lalu sudah diakuisisi. Nantinya ada beberapa cabang yang akan kita ambil alih kepemilikannya sehingga biaya beban sewa akan menurun. Karena selama ini biaya penggunaan kantor cukup besar," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun kantor baru di kawasan Pejompongan. Selain untuk efisiensi, pembangunan gedung ini juga untuk memenuhi kebutuhan operasional bank yang sudah tidak memadai lagi di kantor pusatnya.
"Kami akan membangun gedung baru di pejompongan. Sebentar lagi akan kita lakukan groundbreaking, sekitar 2 tahun lagi akan kita operasikan.
Gedung sekarang ternyata juga masih tidak cukup, kita perlu gedung lagi untuk operasional," pungkasnya.
Baca juga:
Kuartal I-2016, laba BNI tembus Rp 2,97 triliun
Genjot ekonomi desa, BNI terbitkan kartu ATM untuk petani
BNI bakal perluas bisnis ke Myanmar
BNI, bank pencipta mata uang Indonesia
Bermodal Rp 10 juta, BNI bank pertama lahir usai Indonesia merdeka
BNI turunkan suku bunga kredit di bawah 10 persen bulan depan
Tol Surabaya-Mojokerto beroperasi, konsumen bisa pakai BNI TapCash