BNI prediksi bisa raup Rp 75 T dana repatriasi hasil Tax Amnesty
Rinciannya Rp 55 triliun masuk ke produk BNI dan sisanya Rp 20 triliun ke anak usaha.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memprediksi dapat menyerap dana repatriasi hasil Tax Amnesty sebesar Rp 75 triliun. Rinciannya Rp 55 triliun masuk ke produk BNI dan sisanya Rp 20 triliun ke anak usaha.
"Potensinya sangat besar kita juga sudah melakukan simulasi dan kita targetkan dapat menjaring dana repatriasi sekitar Rp 75 triliun," jelas Direktur Treasury BNI Panji Irawan di Gedung Pusat BNI, Jakarta, Jumat (22/7).
Dirinya menjelaskan anak usaha tersebut yakni PT BNI Securities bisa menyerap dana repatriasi berupa fasilitas transaksi saham dan surat utang. "Bisa juga menyerap dana berupa penjamin emisi," jelasnya.
Selain itu, PT BNI Asset Management juga bisa menyerap dana repatriasi dari produk reksadana. "Sudah kami perhitungkan, terkait anak usaha, dari dua (BNI Securities dan BNI Asset Management) Rp 15 triliun," jelasnya.
Bukan hanya bank konvensional saja, tapi BNI Syariah juga siap menyambut dana repatriasi melalui produk asuransi di PT BNI Life Insurance dan PT BNI Multi Finance. "Bahkan mau masuk insurance kalau mau tanam produk asuransi Rp 1 triliun siap, BNI Life dan BNI Finance," tandas dia.
Dirinya juga menambahkan untuk bisa menampung dana tersebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa instrumen keuangan yang memang dimodifikasi agar bisa melayani keinginan dari para wajib pajak yang akan mengikuti program tax amnesty.
"Produk yang paling sederhana adalah produk dari Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa tabungan, giro dan juga deposito," ujarnya.
Baca juga:
Utang Trikomsel Rp 1,3 T macet, NPL BNI naik ke 3 persen
BNI raih laba bersih Rp 4,37 T di kuartal II-2016
BNI incar transaksi migas Rp 150 triliun di 2016
Lebaran 2016, 5.000 nasabah BNI dapat fasilitas mudik gratis
Bank BNI siapkan uang tunai Rp 64 T selama Ramadan dan Lebaran
BNI gandeng Polda Kepri genjot kinerja penyaluran kredit
Bebas di PN Pekanbaru, staf BNI divonis MA 7 Tahun penjara
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).