Bos BI Minta Perbankan Swasta Turunkan Suku Bunga Kredit
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta kepada seluruh perbankan nasional untuk menurunkan suku bunga kredit. Hal ini menyusul penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral yang saat ini sudah di level 3,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta kepada seluruh perbankan nasional untuk menurunkan suku bunga kredit. Hal ini menyusul penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral yang saat ini sudah di level 3,5 persen.
"Kami mohon juga perbankan menurunkan kredit dan muali transparansi suku bunga kredit. Bank Himbara sudah mulai, dan bank-bank lain ayo turunkan suku bunga kredit," kata Perry dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan lewat Youtube Kemenkeu RI, Kamis (25/3).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana skema suku bunga yang ditawarkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.1. Berjenjang 8 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 6.20% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.50% per tahunTahun ke 7 s.d 8 : 11.50% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 8 tahun 2. Berjenjang 10 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.00% per tahunTahun ke 7 s.d 10 : 11.00% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 10 tahun3. Berjenjang 15 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.00% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.30% per tahunTahun ke 7 s.d 15 : 10.30% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 15 tahun 4. Berjenjang 20 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 4.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.00% per tahunTahun ke 7 s.d 20 : 10.25% per tahunDengan minimal tenor kredit 20 tahun
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Perry mengaku sudah mendapatkan informasi jika perbankan Himbara akan menurunkan suku bunga kredit bulan ini. Tentunya ini akan sangat membantu pemulihan ekonomi. "Bank Himbara sudah mulai saya berterima kasih, dan bank-bank lain ayo turunkan suku bunga kredit," kata Perry.
Dia menjelaskan, selama tahun 2020 sampai dengan Januari 2021, di tengah penurunan suku bunga kebijakan BI7DRR sebesar 150 bps dan deposito 1 bulan sebesar 189 bps, SBDK perbankan baru turun sebesar 78 bps.
Namun pasca kebijakan transparansi SBDK perbankan, SBDK bank-bank BUMN diperkirakan akan menurun pada bulan Maret 2021 dengan rencana penurunan yang telah diumumkan. Oleh karena itu, Bank Indonesia berharap bank-bank lain juga bisa mempercepat penurunan suku bunga kredit agar bisa mendorong pembiayaan untuk dunia usaha.
Lebih lanjut Gubernur BI mengatakan, terkait financing to funding ratio (FFR). Bagi bank-bank yang FFR-nya di bawah 75 persen, ia menyarankan agar bank-bank tersebut jangan dahulu membeli SBN dan disimpan di Bank Indonesia, lebih baik disalurkan kreditnya.
"Mengenai untuk kebijakan yang terbaru bank-bank yang financing to funding ratio nya di bawah 75 persen, kami mohon maaf ini kok rendah banget ya, yang didorong kredit jangan dibelikan SBN, jangan disimpan di BI, salurkan kredit makannya," ujarnya.
Lantaran, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) saat ini memfokuskan untuk mendorong kredit dan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas dengan kontribusi besar pada PDB dan ekspor. Adapun palet kebijakan KSSK mencakup, pertama, kebijakan insentif fiskal serta dukungan belanja pemerintah dan pembiayaan.
Kedua, stimulus moneter, kebijakan makroprudensial akomodatif, dan digitalisasi sistem pembayaran. Ketiga, kebijakan prudensial sektor keuangan. Keempat, kebijakan penjaminan simpanan. Oleh karena itu, Perry mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.
"Di KSSK fokusnya ini sekarang adalah mari kita bersama-sama mendorong kredit dan pembiayaan dari sektor riil. Kalau pembiayaan ke sektor riil kita tahu, itu adalah masalah permintaan dan supply, bagaimana bank harus menyalurkan kredit, sehingga dunia usaha bisa ditingkatkan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen
Sektor Riil Dinilai Belum Bergairah Meski Bank Sudah Turunkan Bunga Kredit
Penurunan Suku Bunga Dinilai Tak Cukup Dongkrak Pertumbuhan Kredit
Ekonom Ramal Tren Penurunan Suku Bunga Acuan BI Sudah Berakhir
Strategi Bank Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi RI
OJK: Kami Telah Berhasil Dorong Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit Sejak 2016