Bos BKPM: Investor Eropa prihatin dengan tenaga kerja kita
Kepala BKPM, Thomas Lembong mengatakan, investor asal Eropa memiliki sifat yang berbeda dibandingkan investor asal Jepang, Korea ataupun China. Hal ini dapat dilihat dari aliran penanaman modal Eropa yang cenderung mengarah ke sektor manufaktur.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, nilai investasi Eropa di Indonesia mencapai USD 13,3 miliar atau sekitar Rp 177,7 triliun (kurs hari ini) dalam lima tahun terakhir.
Kepala BKPM, Thomas Lembong mengatakan, investor asal Eropa memiliki sifat yang berbeda dibandingkan investor asal Jepang, Korea ataupun China. Hal ini dapat dilihat dari aliran penanaman modal Eropa yang cenderung mengarah ke sektor manufaktur.
-
Apa yang dilakukan oleh BRI untuk membantu UMKM dalam menembus pasar global? Keberangkatan UMKM berprestasi ini merupakan hasil kolaborasi BRI dengan KJRI New York dalam rangka mendukung UMKM Indonesia menembus Pasar Global dan sebagai rangkaian Road to BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Bagaimana BRI memberdayakan UMKM melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR? Seperti diketahui, ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
"Jadi investasi dari Eropa ini agak beda. Kalau Jepang, Korea, China itu cenderung diam, padat modal, mega proyek seperti listrik yang, miliaran dolar. Kalau Eropa itu memang lebih banyak investasinya tuh misal di manufaktur, misalnya alas kaki, garmen, ritel dan sektor jasa," kata Thomas, di gedung BKPM, Jakarta, Kamis (2/2).
Mantan Menteri Perdagangan ini mengakui ada beberapa pertimbangan para investor Eropa untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya mengenai kualitas tenaga kerja Indonesia. "Jadi memang keprihatinan investor Eropa itu cenderung ke kualitas, misal tenaga kerja kita," ujarnya
Meski demikian, investor Eropa tetap memilih sektor tekstil dan garment, karena segment itu masih sanggup untuk dinikmati masyarakat Indonesia kelas menengah. Sedangkan investasi Indonesia yang cocok ke Eropa seperti produk kayu.
"Kalau menurut saya sih akan berlanjut di sektor tekstil dan garment. Karena Indonesia itu memang unggul di segment menengah. Kita kuatnya di yang menengah seperti Zara, H&M, Uniqlo. Kalau kita ke sana hemat saya sih, dengan telah berjalannya sistem SVLK, sertifikasi verifikasi legalitas kayu, produk kayu, mebel, kertas, jadi sektor yang bagus buat investasi ke Eropa," tuturnya.
Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, ekonomi Indonesia pada 2017 ditarget tumbuh di atas 5 persen. Untuk mendukung itu, perlu menarik investor asing khususnya Eropa.
"Harus didorong selain investasi dalam negeri adalah mencoba menarik investor dalam negeri, kalau dari investor dalam negeri saat ini peran UE masih sangat kecil kebanyakan dari negera-negara Asia, dan Amerika jadi moment seperti ini penting supaya UE itu melihat indonesia sebagai salah satu investasi mereka," pungkas Bambang.
Baca juga:
Grab tanamkan modal USD Rp 9,3 triliun di Indonesia
BKPM: Investasi Eropa di RI capai Rp 177 T, mayoritas masih di Jawa
Kerja sama CEPA Uni Eropa-Indonesia harus ditunda
Warren Buffett borong USD 12 miliar saham usai kemenangan Trump
Menengok nilai perdagangan AS dengan negara muslim Rp 2.940 triliun