Bos BKPM: Singapura Paling Banyak Investasi di Indonesia
Di bawah Singapura, ada China dengan realisasi investasi sebesar USD 4,8 miliar, diikuti Hong Kong dengan USD 3,5 miliar, Jepang USD 2,6 miliar, dan Korea Selatan dengan USD 1,8 miliar.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Singapura masih berada di posisi teratas dari negara-negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sepanjang 2020. Ini disebabkan karena negara tersebut merupakan hub investasi.
"Dari investasi kita, di 2020, Singapura menduduki nomor pertama dengan USD 9,8 miliar," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Mengapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang memimpin sidang BPUPKI? BPUPKI terdiri awalnya dari 70 anggota, di mana 8 di antaranya adalah orang Jepang.
Di bawah Singapura, ada China dengan realisasi investasi sebesar USD 4,8 miliar, diikuti Hong Kong dengan USD 3,5 miliar, Jepang USD 2,6 miliar, dan Korea Selatan dengan USD 1,8 miliar.
Bahlil Lahadalia juga menyoroti posisi Jepang dan Korea Selatan yang posisinya berkejaran satu sama lain sebagai investor di Indonesia. Pasalnya, di sepanjang triwulan IV 2020, posisi kedua negara itu berbalik.
Di periode Oktober-Desember 2020, lima negara asal investasi Indonesia sesuai urutan yakni Singapura dengan realisasi investasi USD 2,6 miliar, China USD 1,3 miliar, Hong Kong USD 1 miliar, Korea Selatan USD 699,5 juta, dan Jepang dengan USD 453,7 juta.
"Kalau tadi di kuartal keempat Korea Selatan di atas Jepang, tetapi secara akumulatif itu Jepang melambung (di atas) Korea Selatan. Tetapi bedanya sedikit, bedanya USD 800 juta," katanya.
Bahlil menilai persaingan kedua negara akan semakin ketat di 2021 ini. Namun dia tidak mengungkap negara mana yang akan lebih unggul dari keduanya.
"Mungkin di 2021, analisa saya dengan komitmen yang mereka bangun, ini ngeri-ngeri sedap, pertempuran antara Jepang dan Korea Selatan," kata Bahlil Lahadalia.
Urutan Selanjutnya
Selain menyoroti lima negara teratas, Bahlil juga mengungkapkan lima negara urutan selanjutnya di 2020 yang paling banyak berinvestasi di Indonesia yaitu Belanda, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, dan Australia.
"Belanda ini juga menarik karena mereka jadi hub Eropa ke depan. Ini cukup paten juga," kata Bahlil Lahadalia.
(mdk/idr)