Bos BPK: BI yang 'menjatuhkan' Presiden Soekarno dulu
Menurutnya, peran BI dalam menjaga inflasi sangat signifikan.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis berseloroh kalau Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno 'diturunkan' oleh Bank Indonesia (BI). Kondisi ekonomi di mana angka inflasi dan kemiskinan melonjak tinggi disebut membuat keadaan negara bergejolak.
"Jadi BI lah yang 'menjatuhkan' Soekarno dulu. Seperti tahun 1960-an sebab hampir 600 persen inflasinya, pada saat itu bagaimana peredaran uang sangat tinggi," katanya disambut tawa peserta seminar dalam sambutannya mengenai Tata Kelola Pelaporan keuangan Bank Indonesia di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (19/5).
Menurutnya, peran BI dalam menjaga inflasi sangat signifikan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu lembaga pengawas kerja bank sentral tersebut.
Meski sudah ada Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), namun, Harry menilai fungsi lembaga tersebut belum maksimal. Sebab, BSBI disebut hanya bertugas menganalisis bukan mengawasi.
"Ini BSBI dulu diusulkan Presiden, orang tuh bukan mengawasi tapi menganalisis untuk mengawasi Bank Indonesia," kata Harry.
"Ini yang harus mengatur bagaimana kinerja BI, harus ada secara unsur pemerintahan yang mengukur hal tersebut," tambahnya.
Baca juga:
Singapura negara terbesar beri utang ke RI, tembus Rp 734 triliun
Terus meroket, utang luar negeri Indonesia tembus Rp 4.222 triliun
BI: Zakat lebih efisien dan tahan dalam menghadapi kemiskinan
Akhir tahun, BI optimistis defisit transaksi berjalan 2,6 persen PDB
Setiap bulan uang asli sebanyak Rp 30 miliar dimusnahkan di Papua
Triwulan I-2016, KSSK pastikan sistem keuangan Indonesia terkendali
BI catat neraca perdagangan RI defisit USD 287 juta
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.