Bos BRI Jelaskan Mengapa Pegawai Bank Bisa dari Beragam Jurusan Kuliah
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaannya berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Mulai dari teknik sipil hingga kedokteran. Sunarso menilai sekolah pada dasarnya ajang menganalisis dengan cara berpikir ilmiah untuk mencari solusi ilmiah.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaannya berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Mulai dari teknik sipil hingga kedokteran.
Sunarso menilai sekolah pada dasarnya ajang menganalisis dengan cara berpikir ilmiah untuk mencari solusi ilmiah. Maka tak heran BRI memiliki pegawai dari berbagai latar belakang.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
"Makanya kemudian kalau ada teknik sipil dan dokter bekerja di bank, itu tidak masalah karena menyelesaikan masalah itu secara ilmiah," kata Sunarso dalam launching BRILSP secara daring di Jakarta, Rabu (23/09).
Menurut Bos BRI ini, keahlian seseorang pada dasarnya terasah pada 5 tahun pertama kerja. Pembimbing sebenarnya yaitu atasan orang tersebut selama 5 tahun.
Sistem Pendidikan Indonesia saat ini dibuat agar peserta didik bisa berpikir dan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Sementara, di dunia kerja tidak membutuhkan hal tersebut. Inilah yang akhirnya menimbulkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
"Maka masuklah ada gap dunia pendidikan dengan dunia kerja, yang di sana memikirkan orang berpikir ilmiah, padahal dunia kerja ini butuh yang riil," tutur Sunarso.
Spesialisasi Keahlian Akan Makin Dibutuhkan di Masa Depan
Harus diakui Sunarso, BRI saat ini masih menggunakan sistem branding dan human capital secara umum. Ada beberapa spesialis yang dimiliki namun itu hanya ada di zamannya. Sementara, bisnis perbankan di masa depan erat kaitannya dengan teknologi digital yang dulu sempat dianggap tidak efisien.
Namun, akibat pandemi Covid-19 ini semua menjadi berubah. Model bisnis pun juga ikut berubah. Sehingga mau tidak mau, semua harus mulai berubah. Di masa depan, model bisnis dan layanan yang paling beda akan lebih dibutuhkan.
"Ke depan siapa yang menemukan model bisnis dan layanan yang paling beda dengan yang lain itu yang akan jadi pemenangnya," kata Sunarso.
Maka pada akhirnya setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian spesifik demi menjawab tantangan yang ada. Mereka yang memiliki keahlian atau spesialisasi akan lebih dibutuhkan.
"Keinginan saya ingin meningkatkan kalibrasi secara otomatis. Generalis BRI ini diperkuat dan dipertajam dengan spesialisasi, karena kunci kedepan bisnis model yang butuh spesialisasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)