Bos BRI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2020 Capai Target 5 Persen
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan pertumbuhan pinjaman di tahun 2020 sebesar 4 sampai 5 persen. Hingga akhir tahun, target ini diperkirakan akan tercapai karena pada kuartal III-2020 pertumbuhannya sudah mencapai target tersebut.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan pertumbuhan pinjaman di tahun 2020 sebesar 4 sampai 5 persen. Hingga akhir tahun, target ini diperkirakan akan tercapai karena pada kuartal III-2020 pertumbuhannya sudah mencapai target tersebut.
"Target untuk full year, loan growth sampai 4-5 persen dan saat ini kita ada di kisaran target," kata Direktur Bank BRI, Sunarso, di Jakarta, Rabu (11/11).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Sunarso menjelaskan saat ini Loan of Deposits Ratio (LDR) Bank BRI berada di angka 82,63 persen. Angka ini menunjukkan kondisi likuiditas yang dimiliki bank pelat merah ini melimpah.
Namun, yang menjadi tantangan perusahaan yakni menumbuhkan pertumbuhan kredit di masyarakat. "Yang dikhawatirkan justru sekarang tantangannya untuk menggenjot pertumbuhan kredit," kata dia.
NPL Dijaga di 3 Persen
Posisi Net Profit Margin (NPM) saat ini berada di angka 5,8 persen. Meningkat dari sebelumnya di angka 5,5 persen. "Opec grup 9 persen, NPL akan terus dijaga di level 3 persen dan kredit cost di angka 3,2 persen," sambung Sunarso.
Data ini, kata Sunarso, masih sesuai dengan yang telah ditargetkan perusahaan. Selain itu, pemberian jasa pelayanan bank (fee based operating) tumbuh 8 persen.
"Realisasinya ini tumbuh pesat, bahkan kontribusinya ini sudah double digit," kata Sunarso.
(mdk/bim)