Bos INKA Ungkap Alasan KRL Gunakan Kereta Bekas dari Jepang
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, menyampaikan latar belakang mengapa KRL atau commuterline Jabodetabek masih menggunakan kereta bekas impor. Alih-alih menggunakan kereta baru buatan dalam negeri produksi INKA. Sebab, secara harga relatif lebih murah dibandingkan kereta baru produksi INKA.
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, menyampaikan latar belakang mengapa KRL atau commuterline Jabodetabek masih menggunakan kereta bekas impor. Alih-alih menggunakan kereta baru buatan dalam negeri produksi INKA.
Dia mengatakan, KRL yang dioperasikan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) merupakan kereta bekas yang berasal dari Jepang. Karena itu secara harga relatif lebih murah dibandingkan kereta baru produksi INKA.
-
Siapa yang memimpin pasukan KNIL dalam konvoi ke Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, mereka bergerak menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Konvoi mereka menuju Yogyakarta dibantu oleh Resimen Infanteri 1 Brigade V KNIL yang dipimpin oleh Letkol KNIL F.O.B Musch.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan Sultan Hamid II dilantik menjadi perwira KNIL? Pada tahun 1937, Hamid dilantik menjadi perwira KNIL dengan pangkat Letnan Dua. Selama berkarier di bidang militer, ia pernah ditugaskan di beberapa daerah seperti Malang, Bandung, Balikpapan, dan sebagainya.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Siapa yang merekam ibu hamil tersebut di KRL? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.
-
Kapan KNILM melakukan penerbangan perdana? Hari bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 November 1928. Saat itu KNILM terbang perdana dari Bandara Andir, Bandung menuju Surabaya.
"KRL itu sebetulnya barangnya adalah barang bekas dari Jepang. Jadi memang tidak bisa dibandingkan (dengan kereta baru produksi INKA)," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8).
Biaya untuk mendatangkan kereta bekas dari Jepang, kata dia, rata-rata sebesar Rp2 miliar. Ongkos itu relatif lebih murah dibandingkan harga baru kereta INKA yang senilai USD 1,3 juta atau setara Rp18 miliar (asumsi Rp14.243 per USD).
"Di Jepang meski hanya buang barang bekas juga mahal ongkosnya. Tapi kalau harus beli baru juga lebih mahal," urai dia.
Kendati demikian, saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang mempertimbangkan untuk membeli kereta dari INKA. Hal ini ditengarai perawatan kereta bekas yang kian sulit.
"Sekarang mereka sedang kesulitan perawatan karena sparepart (suku cadang)-nya juga sudah tidak ada," papar Budi.
Selain itu, izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PT KCJ terkait teknis impor barang modal bekas akan segera habis masa berlakunya. "Kereta (KRL) bekas izinnya ada di Kemenperin. Nah keliatannya mereka sudah tidak punya izin di situ, sehingga mau tidak mau mereka butuh kereta baru untuk 2023," tandasnya.
Baca juga:
Meriahkan HUT ke-74 Indonesia, KCI Luncurkan Berbagai Layanan Baru
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Remaja di Gerbong KRL
KRL Bakal Layani Perjalanan Hingga Karawang
Mulai 30 Juli, Bawa Sepeda Naik Kereta dan KRL Ada Aturannya
Antisipasi Listrik Padam, Menteri Budi Dorong MRT dan KRL Miliki Pembangkit Mandiri
KRL Kembalikan Kerugian Penumpang di Semua Stasiun Imbas Listrik Padam
Kisah-Kisah Tragis Dampak Listrik Padam Berjam-jam